Antv –Sebuah serangan di sebuah hotel di pusat kota pelabuhan Kismayo di Somalia selatan menewaskan sembilan warga sipil pada hari Minggu (23/10/2022).
Selanjutnya pasukan keamanan telah berhasil membunuh para penyerang bersenjata tersebut.
“Petugas keamanan setempat membunuh tiga penyerang dan yang keempat tewas dalam ledakan bom,” kata Menteri keamanan untuk Jubbaland, Yussuf Hussein Dhumal.
“Dalam ledakan itu, sembilan orang termasuk pelajar dan warga sipil tewas dan 47 lainnya luka-luka, beberapa di antaranya cidera serius,” kata Dhumal.
"Hotel tempat ledakan terjadi berada di dekat sekolah sehingga banyak siswa terluka,” lanjutnya.
Sebuah mobil sarat dengan bahan peledak menabrak gerbang hotel dan diikuti oleh serangan yang diklaim oleh kelompok bersenjata al-Shabab. Kota pelabuhan tersebut adalah yang paling akhir terkena serangan menyusul bangkitnya kembali serangan berdarah dalam beberapa bulan terakhir yang dilakukan oleh organisasi terkait al-Qaeda.
Mereka terutama menargetkan ibu kota Mogadishu dan Somalia tengah. Serangan hari Minggu terjadi pada pukul 12:45 waktu setempat, ketika sebuah bom mobil menabrak pintu masuk Hotel Tawakal.
“Ini bukan target pemerintah,” kata petugas polisi Abdullahi Ismail.
“Ini hanya hotel biasa yang sering dikunjungi warga sipil,” tambahnya.
Namun menurut juru bicara operasi militer al-Shabab, Abdiasis Abu Musab, pihaknya bermaksud menyerang administrator wilayah Jubbaland yang bekerja dari hotel.
Kismayo adalah ibu kota komersial Jubbaland, wilayah Somalia selatan yang sebagian masih dikuasai oleh al-Shabab.
Kelompok ini sempat diusir dari pusat kota pada tahun 2012. Kelompok bersenjata itu diusir dari Mogadishu oleh pasukan Uni Afrika pada 2011. Namun, mereka masih menguasai pinggiran pedesaan.
Pelabuhan kota telah menjadi sumber pendapatan utama bagi kelompok tersebut dari pajak, ekspor arang, dan pungutan atas senjata dan impor ilegal lainnya.
Al-Shabab telah berusaha menggulingkan pemerintah yang sah selama lebih dari 15 tahun dan secara teratur menyerang sasaran sipil dan militer.
Sumber: Aljazeera