Terkait informasi seputar pengungsian di wilayah itu, Yusrizal menyampaikan tidak ditemukan lagi tenda pengungsian terutama di sisi kanan dan kiri sepanjang jalan raya yang menghubungkan Sub distrik Mirwah Gochani dengan Distrik Mirpur Khas.
“Mereka sudah pulang ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Masih dengan agenda kegiatan rutin selama di pos pengungsian, Tim Medis Indonesia melakukan penyuluhan kesehatan masyarakat.
“Kami mengajarkan 6 langkah mencuci tangan dan menggunting kuku,” imbuh Yusrizal.
Pada Jumat, warga dengan keluhan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) masih dominan, sebanyak 242 orang. Sedangkan sisanya, penyakit kulit 118, febris 101, dyspepsia 75, osteo arthritis 61, myalgia 43, chepalgia 38, vertigo 19, konjungtivitis 18, dan kasus penyakit lainnya 88.
Setelah memberikan pelayanan di Distrik Mirpur Khas, Tim Medis Indonesia akan bergerak menuju Distrik Malir di Provinsi Sindh. Pelayanan kesehatan akan dikonsentrasikan di tent city, wilayah Bin Qasim.