Antv – Beredar viral di media sosial yang memperlihatkan sekelompok pemuda merampok warung kopi dengan menggunakan clurit dan pisau.
Dalam video yang beredar itu, terlihta 6 bandit merampok warkop di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Dari unggahannya video berdurasi 40 detik itu terlihat para bandit turun dari motor dan langsung merangsek masuk kedalam warung tersebut.
Dengan senjata tajam yang di bawanya, bandit tersebut langsung berupaya mengancam penjaga warung tersebut.
Terlihat ada 3 orang yang turun melakukan pengancaman. Sementara lainnya menunggu di atas sepeda motor.
Aksi mereka sempat terekam kamera CCTV. Namun salah seorang bandit yang turun melakukan pengancaman dengan sigap merusak CCTV tersebut.
"Warkop di Kembangan Dirampok Sekolompok Orang Bersenjata Tajam Jakarta, Satusuaraexpress.co - Sekelompok orang bersenjata tajam melakukan perampokan di sebuah warung kopi (warkop) di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Hal ini diketahui melalui unggahan video CCTV yang beredar di media sosial. Dalam video CCTV menampilkan, sekelompok orang menggunakan sepeda motor tiba-tiba menggeruduk warkop tersebut. Beberapa diantaranya juga terlihat mengeluarkan senjata tajam (sajam) berupa celurit." tulis akun@jktnews dalam unggahannya, Jumat (21/10/2022).
Menurut keterangan korban yang Bernama Erik, aksi brutal itu terjadi pada pukul 4.00 dini hari dan para pelaku diketahui berjumlah 6 orang menggunakan 3 sepeda motor .
Erik menambahkan, 3 pelaku yang membawa senjata tajam langsung mengancam dirinya dan berusaha merampas telepon genggam yang dipegangnya.
Sementara 3 pelaku lain menunggu di atas motor memantau situasi . Erik melanjutkan, pelaku yang sempat merusak CCTV, berhasil mengambil sejumlah botol bensin eceran, serta uang ratusan ribu rupiah dari tempat penyimpanan uang.
Erik juga mengaku sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya ke polisi.
Menanggapi video itu, Kapolsek Kembangan Kompol Ubaidillah mengaku telah menerjunkan anggotanya ke lokasi. "
Anggota sudah cek TKP," kata Ubaidillah saat dikonfirmasi, Jumat (21/10/2022).
Meski demikian, Ubaidillah belum dapat merinci terkait motif dan kerugian yang dialami korban.