Antv –Terkait kasus gangguan ginjal akut, putri Gus Dur, yakni Yenny Wahid turut angkat bicara. Ia berharap agar pemerintah segera menarik obat pemicu gangguan ginjal akut.
Obat-obatan yang disebutkan terkonfirmasi mengandung etilon glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Yenny juga mengkhawatirkan pada masyarakat yang belum memahami terkait obat-obatan tersebut dan akhirnya tetap mengaksesnya.
"Saya mengapresiasi langkah pemerintah yang segera mengumumkan obat-obatan yang bermasalah. Yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol. Tapi, harus lebih cepat lagi untuk menarik semua obat yang bermasalah dari pasar, sehingga tidak bisa lagi diakses oleh pemerintah,” ujar Yenny Wahid dikutip dari VIVA, Jumat, 21 Oktober 2022.
“Takutnya, jika masih ada di pasaran, ada banyak masyarakat yang belum paham dan tetap mengaksesnya," lanjut Yenny.
Putri presiden Indonesia ke empat ini juga meminta agar pemerintah segera menyiapkan semua fasilitas kesehatan, terutama di puskesmas untuk segera melakukan deteksi dini terkait penyakit yang banyak menimpa anak usia 1 sampai 18 tahun tersebut.
"Karena gejala penyakit ini agak aneh. Yakni, gejala penyakit yang biasanya tidak mengarah ke gagal ginjal akut. Seperti batuk, pilek, dan muntah. Kalau perlu, ada standar baru untuk melakukan deteksi dini. Sebab, dalam penyakit seperti ini, deteksi dini menjadi penting untuk mencegah fatalitas," ungkapnya.