Namun pada akhirnya, Yosua bersedia menemui Putri di kamar di lantai dua. Keduanya sempat berada di dalam kamar selama 15 menit.
Setelah itu, Kuat Ma'ruf sempat mendesak Putri untuk melapor ke Ferdy Sambo dengan berkata, "Ibu harus lapor Bapak, biar di rumah ini tidak ada duri dalam rumah tangga Ibu".
Belum diketahui maksud pernyataan Kuat tersebut. Dalam dakwaan disebutkan bahwa Kuat Ma'ruf belum mengetahui secara pasti kejadian yang sebenarnya.
Pada Jumat (8/7/2022) dini hari, Putri kemudian menelepon Sambo sambil menangis. Kala itu, Sambo sudah berada di Jakarta. Putri melaporkan bahwa Yosua sudah berbuat kurang ajar.
"[Yosua] Masuk ke kamar pribadi Putri Candrawathi dan melakukan perbuatan kurang ajar," bunyi dakwaan yang dibacakan jaksa.
Ferdy Sambo marah mendengar laporan tersebut. Namun, Putri meminta Sambo tidak langsung mengkonfrontasi para ajudan yang berada di Magelang pada saat itu.
Putri meminta Sambo tidak menghubungi siapa-siapa karena khawatir terjadi sesuai di rumah Magelang. Terlebih, menurut Putri, Yosua bertubuh besar serta membawa senjata. Putri berjanji akan bercerita setelah tiba di Jakarta.