Kasus PMI Ilegal di Batam Masif, Romo Paschall Bantu Pemerintah

Kasus PMI Ilegal di Batam Masif, Romo Paschall Bantu Polisi (Foto : Dok. Istimewa)

Antv – Aktivis HAM Kota Batam sekaligus Pastor Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Kepri, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus, begitu concern membantu pemerintah dalam menangani sejumlah kasus kemanusiaan di wilayah Batam.  

"Saya ditugaskan menangani isu-isu kemanusiaan secara khusus lagi isu-isu migran, isu-isu tindak pidana perdagangan orang khususnya di Batam." Ujar pria yang biasa  disapa Romo Paschall, Senin (17/10/2022).

Romo Paschall menjelaskan bahwa KKPPMP telah berjalan sejak tahun 2020 dan memiliki satu Shelter atau rumah aman.

"Tempat itu kami gunakan untuk pendampingan para korban untuk mengungkap kasus dan mendapatkan keadilan." terangnya.

Dalam menangani isu-isu kemanusiaan, khususnya pekerja migran Indonesia (PMI), Romo Paschall menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian. 

"Kerjasama itu untuk pengungkapan, penindakan perdagangan orang di Pulau Batam maupun juga isu-isu pengiriman pekerja migran secara masif. Oleh karena itu dalam setiap kegiatan kami bekerjasama dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Kami juga sudah melakukan advokasi dan mendukung kepolisian untuk mengungkap kasus kejahatan PMI yang begitu masif," imbuhnya. 

Romo Paschall dikenal sangat keras dan berani untuk melakukan perlindungan terhadap para korban migran secara ilegal melalui jalur perbatasan Indonesia dengan Malaysia dan Singapura.

Menurut Romo Paschall, Batam merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat perhatian nasional bahkan internasional. Karena menjadi pintu keluar masuknya para PMI. 

"PMI ini adalah korban dari keganasan mafia. Kenapa, karena mereka hanya ingin bekerja bukan mencari kaya, tapi dapat menghidupkan keluarganya di kampung, memperbaiki kondisi rumah dan bertahan hidup," jelasnya.

"Saya sangat mengapresiasi personil Polsek KKP dan Polres Barelang Polda Kepri yang telah berhasil mengungkap kasus Human Trafficking di Kota Batam. Sehingga, para calon PMI illegal yang akan diberangkatkan ke luar Negeri secara Non Procedural dan tidak dilengkapi dokumen yang lengkap sebagai calon PMI bisa terselamatkan," lanjut Romo Paschall.

Sebagai masyarakat yang baik, kata dia, dirinya akan selalu memberikan kritik terhadap ketidakadilan dalam hal perdagangan orang dan isu-isu calon pekerja migran indonesia yang diperlakukan secara tidak manusiawi.

Romo Paschall pun berharap, dengan adanya pengungkapan kasus yang dilakukan personel Polsek dan Polres Balerang Polda Kepri, semakin banyak pemain lain yang ikut ditangkap.

"Ini agar dapat memberikan efek jera sehingga tidak ada lagi kasus perdagangan orang di Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di wilayah Kepri dan Kota Batam," tegasnya.

Selain itu kegiatan nyata KKP PMP Bersama Dinas Terkait PPA Kota Batam aktif melakukan sosialisasi terhadap siswa SMA/SMK se Kota Batam terkait upaya pencegahan TPPO. 

Ia menyampaikan ada latar belakang hukum permintaan dan penawaran yang sedang berlangsung. 

"Permintaan akan PMI ilegal saat ini cukup tinggi di Malaysia, akibat kekurangan tenaga kerja khususnya sektor perkebunan berbanding lurus dengan tingkat SDM rendah dan susahnya ketersediaan lapangan pekerjaan di Indonesi," tandasnya