Mobil bertransmisi otomatis dua percepatan ini bisa dikendarai selama sekitar 3 jam atau jarak tempuh sekitar 60 kilometer dengan kondisi baterai penuh.
Saat ditemui. Sugeng Wibowo, selaku guru pembimbing jurusan otomotif dan juga Wakasek bidang kurikulum, mobil listrik ciptaanya itu diberi nama emo dengan kepanjangan elektrik mobil.
"Proses pembuatannya yang kita laksanakan awal sampai akhir sambil belajar mencapai 6 bulan. Pelaksanaan 2 bulanan. Apabila sudah menjadi prodak lebih cepat lagi dengan tenaga profesional. Pembimbingan pengelasan pengecatan dan sebagainya. mobil ini ada 2 kecepatan sedang dan tinggi manual. Prinsip dasarnya transmisi otomatis. arahkan ke D, jalannya maju. R mundur. Full batereai 3 sampai 4 jam," bebernya.
Pembuatan mobil ini dimulai dengan penyusunan sejumlah komponen kelistrikan dan penggerak roda, rangka dan bodi mobil juga dibuat sendiri memanfaatkan pipa besi dan plat besi.
semua dilakukan oleh guru dan murid dari sejumlah jurusan, di antaranya teknik otomotif, teknik kelistrikan, dan teknik las.
Meski telah bisa dikendarai, mobil ini masih membutuhkan banyak penyempurnaan, termasuk di antaranya memaksimalkan daya baterai agar bisa mengeluarkan tenaga lebih besar.
Kedepan, pihak sekolah juga bakal mengembangkan mobil listrik berdaya matahari atau surya sell.