Truk Ekspedisi Bermuatan Barang Campuran Terbalik Picu Kemacetan

Truk Ekspedisi Bermuatan Barang Campuran Terbalik (Foto : antvklik-Joni Matra)

Antv – Tak kuat menanjak saat melewati jalan berlubang, truk ekspedisi bermuatan barang campuran di jalur Lintas Tengah Sulawesi tepatnya di Kulinjang, Kelurahan taura, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan, terbalik pada Sabtu 15/10/2022. Peristiwa itu memicu kemacetan panjang.

Kecelakaan tunggal tersebut, terekam kamera warga di mana detik-detik terjadinya kecelakaan lalulintas yang membuat truk ekspedisi pengangkut barang campuran terbalik saat melewati jalan berlubang, di jalur lintas tengah sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Enrekang dengan Kabupaten Tana Toraja.

“Kalau jalan itu tidak diperbaiki akan selalu mengambil korban," ungkap Sunardiono, sopir truk, sesaat setelah mengemas sejumlah muatan yang berserakan di jalan saat terjadi kecelakaan.

Mobil dengan nomor polisi DP 8501 NP yang dikemudikan sunardiono dari arah Makassar menuju ke Sudu Kabupaten Enrekang, oleng saat melewati tanjakan dan jalan berlubang, sehingga truk yang kehilangan keseimbangan jatuh kesisi kiri badan jalan, akibatnya jalur trans sulawesi macet total karena tertutup badan mobil.

Untuk mengurai kemacetan, pihak keamanan dari Sat Lantas Polres Enrekang bersama dengan personil TNI dibantu warga berusaha menarik kendaraan dengan alat seadanya, agar mobil truk yang melintang dibadan jalan bisa dievakuasi.

“Mobil terbalik karena oleng saat melewati jalan berlubang, dan kendaraan sudah kita evakuasi, sementara muatan truk dipindahkan ke ekspedisi lain. Terang Bripka Ardyant, Anggota Sat Lantas Polres Enrekang.

Jalan yang sejak setahun terakhir rusak parah tersebut kerap kali membuat pengendara mengalami kecelakaan.

Sayangnya jalur utama akses perdagangan ke sejumlah kabupaten di sulawesi tersebut seoalah tak mendapat perhatian dari pemerintah, padahal jalan lintas tengah sulawesi ini sudah kerap kali memakan korban jiwa.

Prihatin dengan kondisi tersebut, warga dan sopir secara gotong royongpun ramai-ramai menimbun jalan trans sulawesi dengan menggunakan alat seadanya, dengan tujuan agar tak lagi ada korban yang jatuh di jalan tersebut.

“Ini kami timbun sumbangan dari sopir – sopir truk yang lewat, karena jalan ini tak diperhatikan pemerintah baik kabupaten maupun provinsi, padahal ini jalan ramai dilalui kendaraan baik angkutan umum maupun barang, kami berharap ada perhatian dari pemerintah," tegas Adfar, Warga Kulinjang.