"Kenyatannya memang ada promosi sih tapi kan mengenai jadi enggaknya gimana, bapaknya kan sudah hilang toh, ada sih ditanyakan juga. Saya nggak tahu mau ditempatkan di mana juga," ungkapnya.
Saat itu, anggota Pomdam yang datang juga berjanji akan memproses hukum bila memang terbukti anggota TNI terlibat dalam pembunuhan Iwan.
"Dia juga bilang kalau terlibat yah akan kita tindak. Makanya dia tetap mau tanya ke keluarga. Apa bapak ada musuh, ada temen TNI nggak. Saya juga kurang jelas sih (punya teman TNI atau tidak) nggak tahu," imbuhnya.
Sebelumnya, Danpomdam IV/Diponegoro, Kolonel Cpm Rinoso Budi menjelaskan, hasil rekaman CCTV yang pihaknya peroleh diduga tersangka yang merupakan anggota TNI AD berinisal AG itu melintas di Tower Marina yang berdekatan dengan lokasi pada 24 Agustus 2022 pukul 7.12 WIB. Kemudian diduga korban melintas di Tower Marina di hari yang sama pukul 7.24 WIB dengan selisih kurang lebih 13 menit.
“Kemudian info berikutnya dari Polretabes ada keterangan saksi 2 orang yakni AG PORTAL dan saudara HRD. Ini yang bersangkutan juga tadinya tersangka karena ada penangkapan dari Polrestabes,” ujar Kolonel Rinoso di Mapomdam IV/Diponegoro, Kamis (13/10/2022).
“Kemudian saat kita panggil status mereka sebagai saksi dua orang ini yang mengetahui yaitu saudara AG PORTAL dan HRD. Dari informasi Polretabes itu kami melakukan tindakan penyidikan Pomdam IV/Diponegoro,” jelasnya.
Menurut Kolonel Rinoso, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Pomdam IV/Diponegoro, AG PORTAL yang bekerja sebagai satpam di dekat lokasi kejadian ini mengaku tidak mengenal dan melihat ada dua anggota TNI AD di Kawasan Marina pada tanggal 24 Agustus 2022. Namun, lanjut Rinoso, sebelumnya AG PORTAL mengaku melihat anggota TNI ketika diperiksa oleh kepolisian.