“Saya blak blakan, warga korban bencana tidak butuh pemberitaan, wartawan berkontribusi juga melalui pemberian yang jelas. Ucap Muslimin Bando.
Menanggapi hal tersebut Safar yang juga Jurnalis di Kabupaten Enrekang menyayangkan pernyataan Bupati Enrekang yang sangat melukai perasaan insan pers, dimana dalam mengelola sebuah berita para kulitinta harus kelokasi bencana untuk mendapatkan informasi yang akurat.
“Peristiwa bencana sebelum diberitakan kita mencari data, konfirmasi ke pihak terkait, pemerintah setempat, warga yang jadi korban, bahkan kita kelokasi yang masih terisolir, tujuannya adalah agar masyarakat bisa segara mendapatkan bantuan, tidak ada tendensi lain, apalagi mau menjatuhkan pemerintah ataupun cari panggung, kami bekerja iklas mewartakan, karena kami adalah penyambung lidah masyarkat dan juga penyambung lidah pemerintah, jadi kami sangat sayangkan seorang kepala daerah berprasangka begitu kepada Jurnalis," tutup Safar.