Antv – Ketua Forum Peduli Mimika (FPM) Nalio Jangput, mewakili masyarakat sipil melancarkan aski demo di Kantor Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Mereka meminta agar penyidikan dugaan korupsi pengadaan dua jenis pesawat yang telah dibeli oleh Dishub Mimika dapat diusut tuntas dan segera menetapkan tersangka.
“Kasis ini banyak unsur, korupsinya ada, kolusinya ada. Sehingga saya harap Kejaksaan Agung tidak melihat kasus ini sebagai persoalan kecil,” kata Nalio kepada wartawan di sela aksi demo, Kamis (13/10/2022).
Nalio menyebut, pengadaan Cessna dan helikopter Airbus memakan total anggaran Rp77,8 miliar dan digadang merugikan keuangan negara mencapai Rp 40 miliar. Informasi itu Nalio dapatkan dari Kejaksaan Tinggi Papua.
“Kejati Papua sudah mengumumkan ada indikasi kerugian negara sampai Rp 40 M, ini kasus besar. Harusnya ini Kejaksaan Agung sudah turun tangan segera menetapkan tersangka dan diungkap secara terang,” tegas dia.
Nalio menyatakan, aksinya hari ini sudah diterima pihak Kejaksaan Agung. Terdapat lima orang perwakilan kelompoknya oleh bagian penindakan Kejaksaan Agung. Mereka mengatakan, bahwa benar kasus ini sudah diselidiki dengan pemanggilan 25 saksi.
“Jadi kasus ini sudah ada di Kejaksaan, mereka sedang pantau, 25 orang sudah diperiksa sebagai saksi dan dalam waktu dekat akan ada tindakan,” yakin Nalio.
Nalio berharap, tindakan dimaksud pihak Kejaksaan Agung adalah penetapan tersangka. Sebab, masyarakar sipil menduga kasus ini turut melibatkan mantan kepala dinas perhubungan yang saat ini tengah menjabat sebagai Plt Kabupaten Mimika.
“Kami mendorong segera menetapkan tersangka, apalagi oknum yang kami duga itu menjabat Plt sehingga itu tidak boleh lama-lama karena bahaya sekali anggaran daerah, kalau saja kejaksaan lambat maka akan merugikan semua,” tandasnya.