Antv –BPBD DKI Jakarta mencatatterdapat 25 RT di Jakarta masih terendam banjir akibat luapan sungai ciliwung.
“BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 13 RT, saat ini menjadi 25 RT," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/10/2022).
Berdasarkan data BPBD hingga pukul 06.00 WIB, ketinggian banjir paling tinggi terjadi di sejumlah RT di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur. Dengan ketinggian antara 40 hingga 200 cm (2 meter).
Selain itu, akibat banjir tersebut 4 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Rawajati, harus mengungsi ke Puskesmas RT 004, RW 007. Isnawa menyebutkan, bahwa pihaknya telah mengerahkan personel terkait untuk melakukan penyedotan banjir. Dengan begitu genangan air diharapkan bisa surut.
“BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah, dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” jelasnya.
Lebih lanjut, BPBD mengimbau agar masyarakat terus berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan yang terjadi.
“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non stop,” jelasnya.
Adapun data wilayah yang terdampak sebagai berikut:
Jakarta Selatan terdapat 14 RT.
-Kelurahan Pejaten Timur - Jumlah: 3 RT - Ketinggian: 40 cm - Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
-Kelurahan Rawajati - Jumlah: 10 RT - Ketinggian: 40 s.d 100 cm - Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
-Kelurahan Kebon Baru - Jumlah: 1 RT - Ketinggian: 45 s.d 75 cm - Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur terdapat 11 RT.
-Kelurahan Cawang - Jumlah: 11 RT - Ketinggian: 40 s.d 200 cm - Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.