Antv –Pemerintah Haiti berencana mencari bantuan pasukan polisi asing saat negara Karibia itu kewalahan menangani peningkatan kekerasan geng.
Permintaan itu diucapkan pada hari Jumat (7/10/2022) namun untuk permintaan secara tertulis belum diajukan.
Kekerasan di ibu kota Port-au-Prince telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan geng-geng bersenjata berjuang untuk menguasai jalan-jalan utama dan lingkungan.
Blokade geng selama berminggu-minggu di pelabuhan bahan bakar utama Haiti juga telah melumpuhkan sebagian besar negara, memicu kekurangan bahan bakar di Haiti.
Menurut dekrit yang beredar online, pemerintah Haiti pada hari Kamis (6/10/2022) memberi wewenang kepada Perdana Menteri Ariel Henry. Meminta mitra internasional Haiti untuk membantu pengerahan segera angkatan bersenjata khusus untuk mengatasi krisis keamanan yang berkembang.
Mariana Sanchez dari Al Jazeera pada Jumat (7/10/2022) melaporkan dari KTT Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) di Lima, Peru, mengatakan Menteri Luar Negeri Haiti Jean Victor Geneus mengajukan permohonan. Pada pertemuan itu untuk meminta dukungan polisi internasional, dengan menjelaskan bahwa situasi ekonomi di negaranya sedang “kacau”.
“Menteri luar negeri mengatakan geng mengerahkan kekuatan mereka melalui kontrol terminal bahan bakar yang telah menyebabkan "kekacauan besar," kata Sanchez.