Banjir di Venezuela Tewaskan 25 Orang dan 52 Hilang

Dampak banjir di Venezuela. (Foto : Reuters)

Sedangkan Presiden Nicolas Maduro mengatakan dalam sebuah tweet bahwa ia telah menetapkan daerah itu sebagai zona bencana dan telah menyatakan tiga hari berkabung.

Jalanan di Tejerias, sebuah kota berpenduduk sekitar 73.000 jiwa, dipenuhi lumpur, batu-batu besar dan cabang-cabang pohon yang hancur menurut saksi mata warga setempat.

Armando Escalona, seorang sopir taksi berusia 43 tahun, mengatakan bahwa dia sedang menghadiri kebaktian gereja evangelis bersama keluarganya ketika air banjir mengejutkan mereka.

Dia mengatakan bahwa dirinya memeluk keluarganya untuk sementara waktu sampai sebuah benda tak dikenal mengenai kepalanya dan dia kehilangan kesadaran.

Ketika dia bangun, dia tidak dapat menemukan keluarganya.

"Saya kehilangan istri dan putra saya yang berusia 5 tahun. Saya bahkan tercekat. Kami sedang berada di kebaktian dan semuanya terjadi begitu cepat," kata Escalona.

Warga lain mengaku air datang seperti air bah.