"Sebelum praktek dilakukan, korban harus mengganti baju dan mengenakan sorban hijau, dan biasanya pelaku selalu meraba bagian lutut para korbannya," ungkapnya.
Lebih lanjut disebutan, awalnya korban menjalani pengobatan hanya menggunakan air putih, tetapi pada pengobatan ketiga dan keempat, ia katakan, dukun yang berjulukan Pesulap Hijau itu, menelpon korban lalu berkata bahwa korban adalah pilihan Waliyullah dan harus segera menikah dengannya.
Tak hanya itu saja, ia juga jelaskan, pertemuan 1 dan 2 obatnya cuman air putih, lalu saat pengobatan ketiga dan keempat Pesulap Hijau bilang bahwa korban merupakan pilihan Waliyullah, harus menikah dan syaratnya harus berhubungan badan.
"Sebelumnya para korban sempat menolak ajakan dari Pesulap Hijau, tetapi secara tiba-tiba pelaku menemui korban lalu memegang kepala korban dan akhirnya korban pun ikut terperangkap dalam bujuk rayu pelaku," beber Farah.
Di samping itu, ia juga ungkapkan bahwa pelaku juga sempat mengancam puluhan korbannya, jika tidak mau berhubungan badan akan ditambahkan dua kali lipat sakit yang diderita, dan keluarga korban akan dibunuh secara gaib.
"Dia mengancam korbannya jika korban tidak mau berhubungan badan,diancam dengan sakitnya akan ditambah dua kali lipat dan keluarga korban akan dibunuh secara gaib, dan sebenarnya korban tidak berani melaporkan apalagi korban punya suami," jelasnya.