Seluruh korban baik yang tewas dan mengalami luka dilarikan ke Rumah Sakit Pirkasih
Pukul 16.00 WIB
Polsek Cilandak bersama relawan dari SAR, Basarnas bekerja untuk menyisir korban lain di area reruntuhan. Satu unit mobil pompa Damkar dikerahkan untuk menyedot air di lokasi kejadian
Sementara itu, pihak Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan MTS Negeri 19 Pondok Labu, tidak dapat digunakan usai diterjang banjir hingga menyebabkan tembok pembatas roboh. Nantinya, lokasi belajar mengajar pengganti bakal segera disediakan.
"Untuk proses belajar mengajar kita lihat dulu, tentu kondisi yang kena banjir tidak mungkin digunakan," ujar Kepala Kantor Kemenag Jakarta Selatan, Nur Pawaidudin.
Kemenag bakal segera mencarikan lokasi penggati agar proses belajar mengajar tetap dapat diselenggarakan.
"Sebelum diperbaiki mungkin kita cari tempat lain agar proses belajar tetap berjalan, jadi anak-anak enggak boleh rugi," katanya.