"Kami mengimbau Anda untuk melanjutkan berbagai kegiatan serta jangan sampai melakukan kekerasan dan vandalisme... terutama terhadap kedutaan Prancis dan markas militer Prancis," kata perwira militer itu, yang setia kepada Traore.
Damiba sendiri juga melakukan kudeta pada awal tahun ini --terhadap pemerintahan sipil, yang kehilangan dukungan terkait peningkatan kekerasan oleh kelompok garis keras.
Kegagalan Damiba untuk menghentikan rentetan serangan oleh kelompok-kelompok itu telah meningkatkan kemarahan di jajaran angkatan bersenjata Burkina Faso, negara yang pernah menjadi wilayah protektorat Prancis.
Baca Juga :