Tragedi Maut Kanjuruhan, Ini Sosok 2 Polisi yang Jadi Korban Tewas

Tragedi Maut Kanjuruhan, Ini Sosok 2 Polisi yang Jadi Korban Tewas (Foto : Twitter)

Antv – Data sementara yang diperoleh Pemprov Jatim,  sebanyak 174 orang jadi korban tewas dalam tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Korban yang tewas itu terdiri dari suporter Arema FC dan2  anggota polisi yang saat itu sedang bertugas.

Atas insiden itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia mengucapkan turut berduka cita atas gugurnya

Bripka Andik Purwanto dari Polres Tulungagung, Polda Jatim, dan Briptu Fajar Yoyok Pujiono, personel Polres Trenggalek, Polda Jatim.

Dalam unggahannya di media sosial Twitter, Divisi Humas Polri turut mendoakan dua personelnya yang ikut menjadi korban tewas.

“Semoga Almarhum Mendapatkan Tempat Terindah di Sisi Tuhan Yang Maha Esa,” cuitnya, Minggu (2/10/2022).

Sosok Brigadir Andik Purwanto adalah anggota Polsek Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur. 

Kabag Ops Polres Tulungagung, Kompol Supriyanto menduga Andik meninggal dunia karena terjebak di antara penonton yang saling berdesak-desakan.

Sosok  Andik bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol.

Sebelum menjadi polisi, Andik merupakan alumni Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Ia juga aktif di Barisan Ansor Serba Guna (Banser) dan di PSNU Pagar Nusa.

Mantan Satkorcab Banser Tulungagung sekaligus kawan akrabnya, Yoyok Mubarok mengungkap sosok Andik. yang disebutkan sebagai sosok yang baik.

Andik murah senyum dan mudah akrab dengan siapa saja dan dikenal sebagai polisi yang tidak neko-neko.

Andik sebagai polisi terakhir ditugaskan ikut membantu pengamanan di stadion Kanjuruhan.  Namun, ia meninggal dunia dalam kerusuhan usai pertandingan berlangsung.

Sedangkan Sosok  Briptu Fajar Yoyok Pujiono adalah pria yang lahir pada 18 Agustus 1995, yang bertugas di Banit Reskrim Polsek Dongko, sekaligus Bhabinkamtibmas sejak 2019.

Sebelumnya, ia sempat bertugas sebagai Ba Ditsabhara Polda Jatim (2016), dan Banit Turjawali Polres Trenggalek (2016).

Briptu Fajar Yoyok tercatat sebagai alumnus SDN 1 Sukosari (2007). Kemudian, Fajar menempuh pendidikan selanjutnya di SMPN 2 Trenggalek (2010), dan SMAN 1 Karangan (2013).

Karier polisinya bermula saat ia mengikuti pendidikan pembentukan brigadir Diktukba (2014).

Terakhir, ia ditugaskan mengamankan jalannya pertandingan Arema FC vs Persebaya pada Sabtu malam (1/10/2022). Namun, naas Briptu Fajar Yoyok meninggal dunia dalam kerusuhan setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.