Antv – Puluhan warga Panunggangan Barat bersama warga Kota Tangerang lainnya menggeruduk Pemkot Tangerang, menolak relokasi makam keramat.
Mereka melakukan aksi kubur diri menuntut Pemkot Tangerang menyatakan sikap.
Puluhan orang yang tergabung dalam tim 9 itu meminta Pemkot Tangerang menyatakan sikap untuk tidak melakukan relokasi terhadap makam Ki Buyut Jenggot yang berada di tengah pengembang Lippo Grup.
Sebelumnya gejolak ini terjadi saat wacana relokasi makam yang diduaga makam keramat ini akan direlokasi dari tempat sebelumnya.
Hal tersebut banyak mendapat kecaman dari warga Kota Tangerang bahkan Banten.
Salah satu pengunjukrasa, Saipul Basri mengatakan kedatangan warga kali ini untuk memastikan jika Pemkot Tangerang bisa tegas menegur pengembang dan menyatakan tidak akan merelokasi makam tersebut.
"Makam ini merupakan sejarah perjuangan islam di Banten. Tidak boleh ada seorangpun yang menggeser makan waliyullah ini," kata Saipul Basri, Kamis (29/9/2022).
Lebih lanjut Saipul mengatakan, aksi masyarakat yang juga dilakukan dengan aksi kubur diri ini menggambarkan ihwal prilaku Eksekutif yang seakan tidak perduli terhadap masyarakatnya.
"Kemana mereka?, kenapa tidak perduli dengan masyarakatnya, jangan hanya datang saat mereka butuh, mengemis saat membutuhkan suara saja," ujarnya.
Saipul mengaku masyarakat tidak akan bergeser jika Wali Kota Tangerang tidak turun menemui masyarakat dan menyatakan sikap. Azmi berharap Pemkot Tangerang bisa mengerti kegelisahan masyarakatnya.
"Sudah 10 Jumat kami menunggu, tapi apa? pengembang masih dengan leluasanya membangun dan tidak memberikan kepastian kepada kami. Semua jalur sudah kami tempuh dan ini adalah upaya kami agar pemerintah perduli dan memihak pada kami," tegasnya.
Sementara itu dalam aksi tersebut juga petugas keamanan gabungan melakukan penjagaan secara ketat.
3 orang warga yang melakukan aksi kubur diripun masih bertahan di depan gerbang masuk Puspem Kota Tangerang.