Antv – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengukir prestasi di kancah internasional. Kali ini datang dari Radista Saga, mahasiswa Teknik Geologi pada Fakultas Teknik UGM.
Ia berhasil menjuarai kompetisi pengembangan pemanfaatan teknologi digital dalam bidang industri energi. Kompetisi ini diselenggarakan Schlumberger Digital Forum di Luzem, Swiss, pada 18-23 September lalu.
Pada kompetisi itu, Radista Saga mengikutkan karyanya yang berjudul "Petrophysical Analysis using Machine Learning/AI and Cloud Based System' Collaborating with Delfi and Dataiku Technologies".
Radista Saga mengatakan, dirinya harus melewati sejumlah tahap seleksi sebelum tampil dalam kompetisi tersebut. Seleksi dilakukan oleh pihak Schlumberger kepada mahasiswa dalam forum internasional tersebut.
"Tahap seleksi pertama dilakukan oleh Tim Schlumberger Indonesia yang kemudian didapatkan 3 tim pemenang. Setelah didapatkan pemenang dari mahasiswa Indonesia, tahap seleksi selanjutnya dilakukan oleh Schlumberger pusat melalui karya teknologi yang sudah dibuat oleh masing-masing tim mahasiswa dari berbagai macam negara," kata Saga, Kamis (29/9/2022).
Saga melanjutkan, dari hasil proses seleksi di Swiss ia akhirnya terpilih sebagai pemenang. Ia kemudian bisa berlanjut untuk membawakan karya teknologi pada Schlumberger Digital Forum 2022, Switzerland.
Selain dirinya, ada salah satu pemenang lainnya yang terpilih, yakni Shams Kalam dari King Fahd University of Petroleum and Mineral, Arab Saudi. Baik Saga maupun Shams mendapat predikat University Winner dari dewan juri.
Seperti diketahui, Schlumberger Digital Forum 2022 merupakan kompetisi internasional yang memberikan sebuah paltform kepada masyarakat global, baik akademisi maupun profesional praktisi dalam memaparkan ide atau gagasan serta project terkait perkembangan teknologi digital di bidang industri energi.
Pada forum tersebut, terdapat konferensi dan interaktif panel session dari pimpinan Schlumberger dan mitra kerjanya di bidang industri energi maupun mitra lainnya. Di antaranya, Microsoft, IBM, Saudi Aramco, Petronas, ConocoPhilips, SKK Migas, dan Pertamina.
Saga sendiri mengaku bersyukur bisa meraih juara dalam kompetisi internasional tersebut. Ia berharap keberhasilannya bisa mendorong mahasiswa Indonesia lainnya untuk berkompetisi di tingkat dunia dalam bidang yang lain.
"Semoga akan mendorong karya-karya inovatif lainnya yang dapat menjadi solusi dan dobrakan untuk mengatasi tantangan dan permasalahan energi di masa depan," pungkasnya.