Dari tiga nama kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta yang dicalonkan oleh DPRD DKI Jakarta yakni Drs Heru Budi Hartono, M.M, Dr Drs Bahtiar, M.Si, Marullah Matali, S.Ag, M.Hum, maka figur Dr Bahtiar yang lebih tepat, adil, dan netral sebagai calon Pj Gubernur DKI Jakarta.
Bahtiar yang lebih ideal karena memiliki kapasitas dan kualifikasi seperti yang telah ditentukan.
DKI Jakarta memang memerlukan figur baru pemimpin daerah DKI Jakarta yang netral atau tidak terpolarisasi dalam istilah “kubu-kubuan”.
Hal tersebut terkait beberapa isu yang beredar luar bahwa dua kandidat lainnya masih terkesan “menempel” dengan imej ‘titipan istana’ dan ‘orangnya Anies Baswedan’.
Sementara, DKI Jakarta membutuhkan figur yang mampu mengharmonisasikan kepentingan pemerintahan pusat dan pemerintah daerah, atau istilahnya mampu berdiri dengan ‘dua kaki’ di posisi yang netal dan mampu mengakomodasi berbagai kepentingan kebangsaan.