Antv – enemuan itu tepatnya di Rt 02, Rw 11, Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (26/9/2022) sore .
Korlap Satpol PP Pondok Gede, Amir mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 di dalam rumah kontrakan milik Ibu Umroh. Penemuan bermula saat menantu Ibu Umroh sedang membersihkan rumah kontrakan yang sudah lama tidak ditempati.
"Pada hari senin tanggal 26 September 2022 sekitar jam 17.00 Wib, Dede Yulias Tafsiri (menantu) sedang membereskan kontrakan, ia kemudian melihat benda mencurigakan yang di duga granat asap. Kemudian saat membuka laci lemari ditemukan berbagai macam jenis peluru tajam, setelah itu ia memanggil anak Ibu Umroh untuk melihat barang yang di duga granat gas," ungkap Amir dalam keterangannya.
Setelah melihat benda tersebut, Dede beserta kerabatnya langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pondok Gede.
"Setelah dilalukan pengecekan oleh anggota Polsek Pondok Gede dan Anggota Intel Kodim Bekasi beserta Babinsa Jati bening baru, memang benar adanya penemuan benda diduga granat asap dan sejumlah peluru tajam berbagai jenis yang terletak di dalam laci lemari. Petugas juga langsung melakukan sterilisasi TKP dengan memasang Police line," tambah Amir.
Usai penemuan, tim jibom dari Polda Metro Jaya membawa barang bukti berupa, 1 buah granat asap buatan pindat, 26 butir amunisi kaliber 38 mm jenis pistol, 15 butir amunisi kaliber 38 spesial ,1 butir amunisi tajam kaliber 5,6 mm dan 98 butir amunisi kaliber 9 mm.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede AKP Tamat Suryani mengatakan, seluruh barang yang ditemukan dalam kondisi berkarat.
"Itu barang kondisinya sudah karatan semua, itu sejenis granat asap," ungkapnya.
Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan dan belum memastikan apakah benda tersebut benar milik penghuni kontrakan sebelumnya atau tidak. "Pemilik kontrakan sudah tua. Lanjut usia 60 tahun. Jadi sudah lupa itu yang ngontrak dulu itu pensiunan atau apa gitu. Untuk kepemilikan masih dalam penyelidikan. Yang9 kita tangani sementara berdasarkan laporan masyarakat atas temuan itu, kemudian kita koordinasi ke Jibom, dan Gegana. Kita panggil lalu diamankan pihak Gegana," ujar Tamat.