75 Persen Wilayah Banjarnegara Rawan Bencana Tanah Bergera

75 Persen Wilayah Banjarnegara Rawan Bencana Tanah Bergera (Foto : antvklik-Ronaldo Bramantyo)

Antv – Memasuki musih penghujan dengan intensitas tinggi yang diprediksi akan terjadi mulai bulan September hingga November mendatang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah, lakukan apel kesiapsiagaan bencana.

“Dari BMKG, bahwa curah hujan di Banjarnegara sudah mulai cukup tinggi dan diprediksi dari mulai september, oktober sampai november. Karena Banjarnegara merupakan daerah yang miliki potensi rawan bencana cukup tinggi terutama tanah longsor, maka perlu mengadakan kesiapsiagaan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto, usai apel  kesiapsiagaan di Alun-Alun Banjarnegara, kepada tim antvklik.com, Ronaldo Bramantyo, Jumat (23/09/22).

Aris juga menambahkan, sebanyak 75 persen wilayah di Kabupaten Banjarnegara rawan pergerakan tanah yang perlu diwaspadai.

“Sesuai dengan peta kerawanan bencana, bahwa di Banjarnegara 75 persen merupakan rawan bencana tanah bergerak atau pergerakan tanah.dan mengakibatkan tanah longsor,” katanya.

Sedangkan wilayah yang berpotensi besar terjadi pergerakan tanah atau wilayah zona merah tanah longsor diantaranya yakni didaerah utara dan wilayah selatan Banjarnegara.

“Ini perlu diwaspadai oleh masyarakat yang ada di zona merah, terutama untuk masyarakat yang ada di daerah atas (utara) dan wilayah selatan Banjarnegara,” ungkapnya.

Dari catatan BPBD Banjarnegara, hingga bulan September tahun 2022 setidaknya terdapat ratusan kejadian bencana dan terbanyak 129 kasus bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara.