Antv – Data penerima bantuan langsung tunai desa (BLTD) ganda itu terindikasi terjadi di Kabupaten Kebumen, karena belum sinkronnya data penerima.
Tim BLT-D Satgassus TPK Pencegahan Mabes Polri telah selesai melakukan monitoring terhadap sistem penyaluran bantuan sosial (Bansos) di Kebumen selama tiga hari. Ada tiga kecamatan yang di kunjungi, yakni Adimulyo, Sadang, dan Kebumen.
Kepala Tim Satgasus Pencegahan Korupsi Mabes Polri Budi Agung Nugroho mengatakan, masih ditemukan keluarga penerima manfaat (KPM) ganda dalam menerima bansos.
Ditemukan juga beberapa masyarakat miskin justru tidak mendapatkan bantuan. Hal tersebut dikarenakan data KPM masih mengacu dari data DTKS di Kemensos.
"Di beberapa desa di kecamatan yang kita jumpai masih ada yang seperti itu, masih banyak yang dobel penerimaan bansosnya, tapi ada juga masyarakat miskin yang seharusnya dapat bansos, tetapi tidak dapat," jelas Agung kepada wartawan saat di Pendopo Kecamatan Kebumen, Kamis (22/9/2022)
Dari hasil monitoring selama tiga hari di 31 desa, tim melakukan pendataan dan pemilihan keluarga penerima manfaat (KPM).
Menentukan kriteria KPM yang akan menerima BLTD berdasarkan klasifikasi, dan menentukan prioritas KPM yang berhak menerima bantuan pemerintah tersebut.