Kecewa Harga Anjlok, Petani Membiarkan Tomat Membusuk di Pohon

Kecewa Harga Anjlok, Petani Membiarkan Tomat Membusuk (Foto : antvklik-Purnomo Gujiih)

Antv – Hal tersebut lantaran biaya yang dikeluarkan untuk memanen akan menambah petani tomat semakin merugi.

Anjloknya harga tomat di pasaran membuat para petani tomat di temanggung, jawa tengah menjerit lantaran mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Sudah hampir sepekan ini, harga tomat di temanggung mengalami penurunan harga yang sangat signifika, di tingkat petani, dari harga semula mencapai Rp3.000 (tiga ribu rupiah) perkilogram, kini turun drastis, hanya seharga Rp500 (lima ratus rupiah) perkilogram.

Meski tomat ini sedang dalam masa siap panen, namun harga tomat tidak sebanding dengan modal pokok dan biaya perawatan selama dari masa tanam hingga siap panen.

Yeyen (35 tahun), salah satu petani tomat mengatakan, harga tomat sekarang turun drastis. Tidak nutup buat beli obat sama pupuk.

Para petani berharap agar harga tomat bisa menyentuh dikisaran harga Rp2000 (dua ribu rupiah), hingga Rp3000 (tiga ribu rupiah) per kilogramnya.

“iya membusuk, kalo harga pasnya biar mendapat untung ya dikisaran dua ribu sampai empat ribu perkilogramnya mas,” ujar Yeyen, salah satu petani tomat di Temanggung.

Dampak dari anjloknya harga tomat, para petani mengeluh lantaran tidak mendapatkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Kini para petani tomat di Temanggung, Jawa Tengah, hanya bisa pasrah dan berharap kepada pemerintah, agar dapat menaikan harga tomat minimal sebanding dengan modal yang dikeluarkan petani untuk menanam tomat. Jawa tengah memilih tomat membusuk di pohon.