Antv – Ya.. jenazah ratu yang telah memimpin Kerajaan Inggris selama 70 tahun tersebut tidak akan dikubur di tanah, seperti pemakaman pada umumnya.
Anggota Keluarga Kerajaan dimakamkan di dalam sebuah ruangan, bukan langsung di bawah tanah. Karena itu, peti mati mereka dilapisi dengan timah untuk memperlambat proses pembusukan.
Timah menyegel peti mati dan mencegah kelembaban masuk, sehingga bisa menjaga tubuh tetap utuh hingga satu tahun.
Hal ini juga demi memastikan bahwa bau dan racun apa pun dari mayat tidak dapat keluar peti dan merusak lingkungan.
Ratu Elizabeth sendiri dikabarkan akan dimakamkan di sebuah brankas kerajaan yang terletak di bawah Kapel Memorial Raja George VI di Kastil Windsor.
Mendiang suaminya, Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, pada 2021 lalu juga dimakamkan di peti mati yang dilapisi dengan timah, mengikuti tradisi keluarga kerajaan sejak ratusan tahun lalu.
Seperti dikutip dari laporan media lokal Inggris, Metro, pada tahun 1997, Lady Diana, Princess of Wales juga dimakamkan di peti mati berlapis timah yang dikatakan memiliki berat seperempat ton karena lapisannya.
Sementara peti mati Ratu Elizabeth II dilaporkan terbuat dari kayu oak, diyakini berasal dari Perkebunan Sandringham di Norfolk, Inggrs.
Andrew Leverton dari perusahaan pembuat peti mati Leverton & Sons, mengatakan kepada The Times bahwa bahan baku tersebut sangat langka di Ingggris, mengingat kayu oak biasanya didatangkan dari Amerika.
Diketahui prosesi pemakaman Ratu Elizabeth dimulai sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Prosesi pemakaman yang panjang akan dimulai dengan kebaktian di Westminster Abbey, iring-iringan dan prosesi militer di London, lalu upacara keluarga di sebuah kapel di Kastil Windsor.