Ia memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama, tetapi kali ini Azyumardi pindah ke Departemen Sejarah, dan memperoleh gelar MA pada 1989.
Saya dikirimi foto sewaktu almarhum mengenakan selang oksigen di dalam pesawat hingga di ketika di rawat di RS hari Jumat itu. Dalam tulisan kemarin
"Kisah Prof Azyumardi Azra yang Terpapar Virus Covid-19" Sabtu (17/9/2022) saya memanjatkan doa kesembuhannya segera. Semoga Allah SWT menjabahnya dengan memberi kesembuhan kepada cendekiawan penting Indonesia itu, yang berpembaan humble namun sangat kritis. Tetapi Allah SWT berkehendak lain. Dia lebih menyanginya, maka Tuhan pemilik alam semesta beserta seluruh isinya, memanggilnya pulang. Insya Allah Tuhan menyediakan tempat lapang, nyaman, dan indah di sisiNya.
Amin, YRA.