Dia menjelaskan alasan dirinya dicopot sebagai Kanit Reskrim lantaran telah terlibat penangkapan pemuda di sekretariat Batalyon 120.
Hal itu kata Faisal, menjadi dugaan kuat pencopotan dirinya lantaran pasca penangkapan dirinya diminta langsung oleh Kapolrestabes untuk melepaskan 48 orang tersebut paling lambat pagi hari (Minggu).
Selain disuruh lepas pelaku kriminal, Iptu Faisal juga mengaku diminta untuk datang ke Mapolrestabes Makassar untuk menemui pimpinan.
"Awalnya setelah penangkapan, saya ditelepon (diminta) untuk melepas (yang ditangkap) pagi-pagi, sama kapolrestabes. Tapi itu perintah lisan saja. Jadi saya takut juga lakukan (melepas) karena pertanggung jawabannya nanti. Kemudian setelah saya disuruh lepas saya disuruh datang ke Polrestabes," katanya.
Menurut Faisal, bahwa langkah yang ia lakukan sudah tepat. Sebab, sudah banyak mendapat kabar miring terkait kelompok Batalyon 120 yang banyak bikin resah warga sekitar.
"Mau diapa itu perintah pimpinan. Tapi tidak apa-apa kalau saya mau dicopot, saya rasa yang saya lakukan ini sudah benar. Sudah banyak laporan dari warga soal Batalyon, coba tanya sendiri, warga sudah tidak respect lagi sama kelompok itu," terangnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto yang dikonfirmasi terpisah justru membantah pencopotan tersebut. Kata dia, pencopotan itu murni bukan karena buntut kasus itu.