Antv –Hujan deras mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, sejak Senin (5/9/2022), sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Peristiwa ini menyebabkan peningkatan daerah aliran Sungai Barito dan anak sungai hingga meluap yang mengakibatkan 32 unit rumah, 1 rumah ibadah, dan beberapa aksen jalan tergenang banjir dengan tinggi muka air (TMA) 100 sentimeter.
Pantauan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan genangan masih menggenangi pemukiman warga di beberapa titik hingga pagi hari ini, Kamis (8/9/2022). Petugas BPBD dan dinas terkait masih bersiaga di lapangan untuk mengantisipasi dampak banjir atau pun potensi banjir susulan.
Wilayah yang terendam banjir adalah Desa Muara Joloi II di Kecamtan Seribu Riam, Kelurahan Tumbang Lahung, Kelurahan Muara Bakanon, Desa Pantai Laga di Kecamatan Permata Intan, Kelurahan Beriwit, Kelurahan Puruk Cahu Seberang, Desa Juking Pajang,Desa Bahitom, Desa Danau Usung, Desa Muara Sumpoi di wilayah Kecamatan Murung.
Selanjutnya, Kelurahan Tumbang Kunyi, Desa Teluk Jolo, Desa Tumbang Molut, Desa Tumbang Masao di Kecamatan Sumber Barito, Desa Tumbang Olong I di Kecamatan Uut Murung dan Kelurahan Muara Laung I, Kelurahan Muara Tuhup di wilayah Kecamatan Laung Tuhup.
BPBD Kabupaten Murung Raya mencatat, peristiwa tersebut berdampak pada 32 KK. Tidak ada korban jiwa atas kejadian itu, namun aktivitas masyarakat menjadi terhambat.
Sebagai bentuk upaya percepatan penanganan banjir tersebut, Tim BPBD Kabupaten Murung Raya telah turun ke lapangan guna melakukan kaji cepat situasi, dan monitoring berkala kondisi banjir serta membantu proses evakuasi warga.
Selain itu berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait seperti TNI, Polri, pemerintah desa setempat serta relawan untuk memantau kondisi daerah aliran sungai (DAS) Barito.
Merujuk informasi prakiraan cuaca BMKG untuk beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah hari ini (8/9/2022), masih berpeluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir/kilat dan angin kencang.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya banjir susulan. Masyarakat dapat melakukan beberapa langkah, seperti memahami rute evakuasi aman, dan mematikan jaringan listrik rumah.
Selain itu prioritas evakuasi anggota keluarga yang rentan atau jalur komunikasi jika memerlukan evakuasi. Jika terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari 1 jam, masyarakat di daerah sepanjang aliran sungai atau daerah dengan kelerengan curam agar berinisiatif untuk evakuasi mandiri.