Revitalisasi Puskesmas di Pedalaman Kalimantan Timur Demi Bantu Warga

Revitalisasi Puskesmas di Pedalaman Kalimantan Timur (Foto : Salah Satu Dewan Pendiri yayasan Bakrie Untuk Negeri (BUN), Aninditha Anestya Bakrie, bersama Tim dari PT Guruh Putra Bersama)

Antv – Pandemi Covid-19 yang sempat melanda dua tahun silam, memberi banyak dampak buruk di berbagai sektor yang tidak dapat terelakkan di berbagai negara dan benua, termasuk Indonesia. 

Selain ekonomi dan sosial, dampak yang sangat terpengaruh adalah pada bidang kesehatan. 

Akibat virus Covid-19 banyak masyarakat yang kehilangan orang-orang terdekatnya, tidak hanya orang biasa namun juga tenaga medis yang gugur saat menangani pasien yang terinfeksi. 

Kekurangan tenaga medis inilah yang semakin memperparah kondisi. Hal ini menyebabkan banyak tempat kesehatan terpaksa berhenti beroperasi. Bukan di kota besar saja, pun di pedalaman-pedalaman Indonesia mengalami hal serupa. 

Salah satu contoh adalah pusat kesehatan masyarakat atau Puskesmas Pembantu Gunung Sari yang berada di Desa Gunung Sari, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Puskesmas tersebut terpaksa berhenti beroperasi karena tenaga medis (bidan) yang bekerja meninggal dunia akibat Covid-19. 

"Untuk mencapai Rumah Sakit terdekat warga sekitar harus menempuh waktu 5 jam perjalanan. Puskesmas Pembantu Gunung Sari tidak lagi beroperasi karena bidan terdahulu meninggal dunia akibat Covid-19, sedangkan layanan kesehatan sangat dibutuhkan oleh warga sekitar," jelas Aninditha Anestya Bakrie, atau yang akrab disapa ibu Ditha salah seorang Dewan Pendiri yayasan Bakrie Untuk Negeri (BUN).