Keluarga Fiqri telah mendapatkan dari Kemensos berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan bantuan lain dari pemerintah daerah setempat. Keluarga Fiqri terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta memiliki kartu jaminan Kesehatan BPJS yang masih aktif.
Fiqri lahir normal, namun pada usia 4 bulan jatuh sakit (demam tinggi). Pengobatan sudah dilakukan beberapa kali namun demam terulang dengan kondisi kejang. Dengan ayah sebagai nelayan dan ibu penjual jajanan, keluarga ini tidak mampu menanggung biaya pengobatan Fiqri.
Tiga tahun terakhir Fiqri menjalani pengobatan secara mandiri di rumah dengan berbekal obat resep dari dokter dan dapat dibeli di apotik terdekat apabila obat habis pakai.
Selain epilepsi dan kejang, Fiqri juga mengalami keterlambatan tumbuh kembang. Kaki Fiqri tidak dapat digerakkan dan berfungsi secara normal, sehingga bantuan kursi roda untuk mandi dan aktifitas lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, diserahkan pula bantuan kepada Fiqri dan keluarga berupa bantuan Atensi Kewirausahaan (alat dan bahan) jajanan anak; lemari dan pakaian layak pakai untuk anak; paket mainan edukatif anak, bantuan Atensi kebutuhan dasar dan nutrisi tambahan untuk anak.
Juga diberikan bantuan alat bersih diri dan cuci serta antuan perlengkapan tidur.
Kemensos juga memberikan bantuan berupa nutrisi tambahan dan kebutuhan hidup layak berupa :susu berprotein, madu, minyak kayu putih, minyak zaitun, multivitamin serta makanan lunak Selama ini orang tua memberikan makanan bubur dan kecap saja.