Antv –Dalam rangka menyambut HUT TNI AL Ke-77 Tahun 2022, Tim kesehatan Marinir ikut serta mensukseskan kegiatan TNI AL, Gelar Bhakti kehatan serentak. Kegiatan tersebut dilaksanakan di atas KRI Semarang-594 perairan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Selasa (06/9/2022).
Kegiatan TNI AL Gelar Bhakti kesehatan ini di berangkat dari pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan membawa para peserta donor darah dan khitanan yang akan mendapat pelayanan kesehatan disepanjang pelayaran. Kegiatan ditinjau langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang didampingi para pejabat TNI AL wilayah Jakarta.
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, dalam sambutannya menyebut kegiatan Bhakti kesehatan serentak dalam rangka menyambut HUT TNI AL ini melibatkan kurang lebih 85 Dokter dan 110 tim khitan.
Selain itu turut melibatkan 400 orang dokter gigi dan perawat gigi serta petugas UTD Palang Merah Indonesia (PMI) dari 35 Kabupaten atau Kota dan 53 fasilitas kesehatan (Faskes) RSAL, Diskes, Subditkes, Satkes dan BP atau BP yang tergabung dalam 26 lokasi kegiatan.
Disampingi itu juga melibatkan Alutsista TNI AL berupa 30 KRI dan 34 Kapal Angkatan Laut (KAL) dengan target donor darah 8.355 orang, khitanan massal 2.175 orang dan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sejumlah 5.250 orang.
Lebih lanjut dalam kegiatan Bhakti kesehatan serentak ini, TNI AL menyasar masyarakat umum, siswa SD, SMP, dan SMA, Keluarga Besar Angkatan Laut (KBAL) atau TNI serta personel TNI AL.
Untuk wilayah Jakarta pelayanan kesehatan gigi dan mulut juga dilaksanakan di Ladokgi TNI AL R.E Martadinata dipimpin Kaladogi.
Sementara untuk wilayah Surabaya akan dilaksanakan di atas KRI dan Rumkit Yonkes 2 Marinir dipimpin Pangkoarmada II, sedangkan di luar Jawa akan dilaksanakan di Faskes-faskes, KRI maupun KAL dengan pimpinan Komandan satuan masing-masing.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, TNI AL memecahkan Rekor Muri melalui Pembersihan Plak dan karang gigi dengan jumlah dan lokasi terbanyak, donor darah di atas KRI terbanyak dan khitanan massal di atas KRI terbanyak.