Antv –Pekerja kantor pos di British’s Royal Mail mulai aksi mogok kerja perdana pada Jumat (26/8/2022) waktu setempat. Aksi mogok tersebut direncanakan empat hari. Mereka beralasan gaji mereka sudah tidak cukup untuk mencukupi biaya hidup yang semakin meningkat di Inggris. Dampak aksi ini akan menyebabkan gangguan yang signifikan bagi pelanggan.
Aksi mogok pekerja pos ini merupakan rangkaiaan pemogokan kerja lainnya yang sedang melanda Inggris. Mereka menuntut upah yang lebih tinggi karena biaya hidup yang semakin naik. Mereka merasakan tagihan energi melonjak dan inflasi diproyeksi melebihi 13 % hingga akhir tahun ini.
“Kami akan berjuang terus di sini hingga mendapatkan kenaikan gaji yang layak bagi anggota kami,” tuntut Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Komunikasi, Dave Ward.
Menurut Royal Mail mereka telah menawarkan kenaikan gaji 5,5% untuk para pekerja. Tawaran tersebut merupakan kenaikan terbesar.
Namun tanggapan berbeda diberikan serikat pekerja kantor pos. Mereka mengaku aksi mogok kerja ini menjadi yang terbesar yang terjadi saat musim panas di Inggris. Mereka membantah tawaran kenaikan tersebut. Mereka mengaku perusahaan kantor pos Inggris hanya memberlakukan kenaikan gaji 2% bagi para pekerja. Bahkan ada yang ditawarkan kenaikan 1,5% dengan tunduk pada perubahan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Layanan kantor pos dan pengiriman Inggris yang sudah berusia berabad – abad ini meminta maaf kepada para pelanggan atas gangguan tersebut. Pihak manajeman telah menerapkan rencana darurat namun tetap tidak bisa menggantikan tugas harian para staff yang bekerja di garis terdepan.
Royal Mail mengaku awal bulan ini mereka dapat membukukan kerugian untuk bisnisnya di Inggris pada tahun fiskal 2022 – 2023 jika pemogokan terus berlanjut. Pegawai kantor pos Inggris akan merencanakan mogok kerja massal pada tanggal 31 Agustus, 8 September, dan 9 September.