Antv – Keputusan pemecatan Ferdi Sambo ini, disambut gembira oleh keluarga almarhum Brigadir Joshua. Mereka harap, di pengadilan nanti, Sambo juga mendapatkan hukuman seberat beratnya.
Selain dihukum dengan ancaman hukuman mati, keluarga almarhum Brigadir Josua, juga meminta Ferdy Sambo meminta maaf kepada institusi polri secara terbuka. Bukan dalam bentuk surat yang diragukan keasliannya tersebut.
Keluarga saat ini menantikan proses pengadilan terhadap Ferdy Sambo dan berharap, hakim akan memvonis hukuman yang maksimal, yakni sesuai pasal 340 KUHP, yaitui hukuman mati.
“Kita keluarga ingin jalannya proses pengadilan nanti bisa memberikan vonis yang seadil-adilnya, sesuai yang diperbuat oleh para tersangka,” ujar Roslin Simanjuntak , tante Brigadir Joshua, Jumat (26/8/2022).
Sementara itu, saat ini kondisi ibunda Brigadir Joshua, masih belum pulih dan tengah menjalani pengobatan.
Diketahui kesehatan ibunda Brigadir Joshua kembali menurun pasca pemberian gelar sarjana kepada almarhum Brigadir Josuan beberapa hari lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, keputusan pemecatan atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Irjen Ferdy Sambo diputuskan melalui hasil sidang komisi kode etik Polri (KKEP).
Adapun sidang tersebut digelar sejak Kamis (25/8/2022) pagi hingga Jumat (26/8/2022) dini hari tadi.
"Pemberhentian dengan tidak hormat atau PTDH sebagai anggota Polri," kata Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Komjen Ahmad Dofiri yang memimpin sidang etik Ferdy Sambo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Atas putusan tersebut, Irjen Ferdy Sambo pun tidak tinggal diam. Ferdy Sambo langsung memutuskan untuk mengajukan banding.
Bayu Alfarizi | Jambi