Uji coba pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar dan pertalite memakai aplikasi MyPertamina bagi pengguna kendaraan roda empat di Kota Tasikmalaya, ternyata menuai pro kontra di masyarakat. Khususnya, persoalan mengenai ponsel pintar atau smartphone yang dianggap hal penting dalam kebijakan tersebut. Namun, kisruh soal smartphone dalam kebijakan tersebut disikapi oleh pihak Pertamina.Sales Branch Manager Fuel Pertamina Retail VI Bandung, Imam Bukhari mengimbau masyarakat agar tak panik buying dalam menyikapi kebijakan tersebut.Pasalnya, tak selamanya melakukan pembelian BBM jenis solar dan pertalite ini menggunakan ponsel pintar atau smartphone. Namun, masyarakat hanya sekali mendaftar atau registrasi melalui laman subsiditepat.mypertamina.id.Jika masih bingung, masyarakat bisa melakukan pendaftaran secara kolektif di beberapa SPBU, karena saat ini sudah ada petugas yang siaga menerima keluhan atau memberikan bantuan bagi masyarakat yang akan melakukan registrasi."Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, tidak perlu panic buying karena di massa sosialisasi ini pembelian BBM masih seperti biasa saja. Selain itu, bagi masyarakat yang dibingungkan soal pendaftaran atau registrasi, bisa datang ke SPBU, di sana ada petugas yang siap membantu untuk mengarahkan dalam melakukan pendaftaran," kata Sales Branch Manager fuel Pertamina retail VI Bandung, Imam Bukhari, saat melakukan peninjauan ke SPBU di Kota Tasikmalaya, Jum'at siang (01/07/2022).Menurut Imam, usai melakukan registrasi di laman subsiditepat.mypertamina.id, masyarakat atau pengguna kendaraan roda empat itu akan memiliki QR code atau barcode yang nantinya digunakan untuk melakukan pembelian BBM subsidi.Barcode tersebut bisa disimpan dalam bentuk foto atau fisiknya dicetak maupun diprint, sebagai bukti atau identitas kendaraan yang berhak menerima BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar."Jadi untuk masyarakat yang masih bingung, kalau sudah mendaftar atau registrasi. Tidak perlu lagi membawa ponsel atau smartphone. Kan kalau sudah daftar punya QR code atau barcode. Barcode itu bisa dicetak atau diprint, nanti kalau mau isi bensin bisa memperlihatkan itu. Tidak perlu harus membawa ponsel lagi," ucap Imam.Selain persoalan smartphone, kata Imam, kabar di masyarakat soal pembayaran BBM melalui aplikasi juga banyak diperbincangkan.Menurutnya, pembayaran pembelian BBM jenis solar dan pertalite itu tetap dilakukan secara tunai."Kalau pendaftaran itu tetap menggunakan website. Setelah itu akan mendapatkan barcode. Itu digunakan sebagai identitas kendaraan. Lalu, poin pentingnya pembayaran bisa dilakukan secara tunai," pungkas Imam. Denden Ahdani I Tasikmalaya, Jawa Barat
Tak Perlu Panik, Ternyata Bisa Beli BBM Subsidi Tanpa Ponsel Pintar
Jumat, 1 Juli 2022 - 19:59 WIB