Curhat Istri Zul Zivilia: Suami di Penjara, Anak Putus Sekolah karena Tak Ada Biaya

Zul Zivilia (Foto: Dok. VIVA) (Foto : )

Beredar isu bahwa Zul Zivilia akan dijatuhi hukuman mati atas kasus narkoba yang menimpanya. Kabar tersebut membuat sang istri Retno Paradinah merasa sedih. Istri Zul Zivilia, Retno Paradinah saat ini harus berjuang sendirian menghidupi keluarganya semenjak Zul dipenjara. Retno menceritakan kehidupannya saat ini, ia harus kesana-kemari memenuhi kebutuhan.  Retno mengaku, saat ini yang menjadi tanggung jawab besar adalah pendidikan dari anak-anaknya. Anak pertamanya sudah dua tahun tidak sekolah, ia tak kuasa menahan air mata. "Saya ngobrolin apa ya masalah ini sih, karena anak-anak kan mau masuk sekolah lagi. Jadi saya lebih masalah ke biaya anak sih, karena anak saya ada beberapa yang baru masuk," kata Retno Paradinah dikutip dari VIVA Senin, 6 Juni 2022. Anaknya terpaksa harus putus sekolah karena permasalahan biaya. Semenjak di tinggal Zul yang tersandung kasus narkoba, Retno harus berjuang sendirian mencari nafkah. "Ada anak saya yang satu putus sekolah udah 2 tahun, tahun ini saya mau masukin sebenarnya sekolah. Makanya saya bilang tadi anak saya barengan masuk, satu ada yang masuk SD kelas satu, terus yang putus ini baru saya masukin lagi," ungkap Retno. "Jadi kemarin pas naik kelas 3 dia putus sekolah, sekarang saya masukin lagi, soalnya kasihan dia bertanya terus, 'Kenapa kok nggak disekolahin,” kata Retno. Retno tak sanggup menahan air matanya ketika membicarakan perihal anaknya. Menurutnya Zul juga merasakan kesedihan itu. "Pasti sedihlah, apalagi kan yang putus sekolah ini anak saya yang benar-benar butuh pendidikan. Karena kan dia beda dengan saudaranya yang lain. Ya sudah sedih, sebenarnya dia minta ya sudah dibawa saja ke Makassar," tutur Retno sembari menangis. Istri Zul Zivilia tak mau terus menerus membebankan kehidupannya kepada orang tua, mertua, dan juga saudaranya. Kini, Retno mencoba bekerja sebagai perias wajah. Sedikit demi sedikit dia kumpulkan demi biaya hidup dan kebutuhan anak-anaknya.