Pemerintahan Joe Biden mengkritik keputusan China batalkan banyak penerbangan dari Amerika Serikat ke negeri tirai bambu, dikarenakan ada lonjakan penumpang terpapar positif Covid-19. Pembatalan itu membuat pemerintah AS memperingatkan China bahwa mereka bisa mengambil sejumlah tindakan."Tindakan China tidak konsisten dengan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Transportasi Udara AS-China. Kami terlibat dengan (pemerintah China) dalam hal ini dan kami memiliki hak untuk mengambil tindakan regulasi yang sesuai," kata juru bicara Departemen Transportasi AS (USDOT).Dilansir dari berita Reuters , Rabu (12/1/22) China kembali memerintahkan penangguhan 6 penerbangan AS-ke-China dalam beberapa pekan mendatang, setelah terjadi lonjakan yang dites positif Covid-19. Tindakan China batalkan banyak penerbangan meningkat menjadi 70 pembatalan di tahun ini, dari jadwal yang telah dikurangi secara drastis.Penangguhan terbaru yakni pada dua penerbangan United Airlines dari San Francisco ke Shanghai dan 4 penerbangan China Southern Airlines dari Los Angeles ke Guangzhou.Sementara, Kedutaan Besar China di Washington tidak segera berkomentar atas penangguhan tersebut.Airlines for America, grup yang mewakili United , Delta Air Lines, American Airlines dan lainnya, mengatakan operator AS sedang berkomunikasi dengan pemerintah AS dan China untuk mengidentifikasi perjalanan mendatang demi meminimalkan dampak bagi wisatawan.Sebelum China batalkan banyak penerbangan, tiga maskapai AS dan empat maskapai China mengoperasikan sekitar 20 jadwal penerbangan seminggu antar kedua negara.Angka itu jauh di bawah sebelum masa pandemi, yakni 100 jadwal penerbangan per minggu.Selain AS, China juga telah menangguhkan penerbangan ke negara lain, termasuk enam jadwal penerbangan dari Prancis dan Kanada.Jumlah penerbangan AS yang dibatalkan telah melonjak sejak Desember, karena infeksi varian Omicron mencapai ke rekor tertinggi di Amerika Serikat.Sebelumnya, Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) pada bulan September mengumumkan China telah menutup semua perbatasan bagi pelancong dengan memangkas total penerbangan internasional menjadi hanya 200 penerbangan seminggu atau 2% dari sebelum pandemi.
AS Kritik Tindakan China Batalkan Banyak Penerbangan
Kamis, 13 Januari 2022 - 13:09 WIB