Sederet Kebiasaan Minum Kopi yang Membuat Berat Badan Naik

Sederet Kebiasaan Minum Kopi yang Membuat Berat Badan Naik (Foto : )

Sejumlah kebiasaan minum kopi yang membuat berat badan naik yaitu, harus selalu manis, tambahan susu dan krimer, menambahkan topping, minum kopi sebagai pengganti sarapan, minum kopi dalam kondisi perut kosong, dan minum kopi sebelum tidur. Meminum kopi dengan tambahan gula secara rutin misalnya, mampu memicu kenaikan berat badan.  Berikut sederet kebiasaan minum kopi yang membuat berat badan naik, seperti dilansir dari Eat This. Selalu harus manis  Salah satu kebiasaan yang sulit dihentikan dalam meminum kopi adalah menambahkan banyak pemanis dan sirup. "Vanilla latte, mocha, dan minuman kopi lainnya mengandung banyak gula tambahan," kata ahli diet berlisensi, Diana Gariglio-Clelland RD, BSc.  Gula tambahan menyumbang kalori 'kosong' yang dapat menyebabkan penambahan berat badan, serta mengganggu keseimbangan gula darah yang memicu keinginan mengonsumsi gula.  Dewan ahli medis dan penulis buku "Slimdown with Smoothies, Laura Burak, MS, RD menerangkan, tambahan gula pada kopi adalah kebiasaan buruk yang menyebabkan berat badan naik secara tak terduga.  "Banyak orang lebih suka rasa manis daripada pahitnya kopi, jadi mereka menambahkan gula, terkadang sampai mengubah rasa kopi," ucap Burak. Tambahan susu dan krimer berlebihan  Tambahan krimer dan susu pada kopi bisa menyebabkan kenaikan berat badan, karena keda bahan tersebut dapat menambahkan lebih banyak gula, kalori dan lemak. "Penting untuk membatasi jumlah krimer yang kita gunakan atau mencari krimer dengan lebih sedikit gula dan lemak,” kata Burak. Menambahkan topping pada kopi  Bukan hanya krim tambahan dan sirup manis yang bisa menambah kalori dalam kopi kita, tapi juga toppingnya.  "Banyak kedai kopi menambahkan topping ke kopi seperti sprinkle, krim kocok, sirup, dan saus, yang meningkatkan kandungan kalori, gula, dan lemak dari secangkir kopi," papar Burak. Minum kopi sebagai pengganti sarapan  Kesibukan membuat kita tidak sempat sarapan dan makan siang, sehingga kita hanya membuat kopi untuk mengganjal perut. Hal ini dapat berdampak negatif apabila sering dilakukan. Sebab, meminum kopi sebagai pengganti sarapan atau makan siang dapat meningkatkan masalah terkait kebutuhan gizi.  "Kopi tidak bisa menjadi pengganti makanan yang mencukupi. Pastikan untuk makan makanan saat kita lapar dan tingkatkan kualitas tidur jika kita sangat lelah, daripada meminum secangkir kopi," katanya. Minum kopi dalam kondisi perut kosong  "Ketika kita minum kopi dalam kondisi perut kosong, gula dalam kopi akan masuk ke aliran darah kita lebih cepat dan memberikan efek buruk pada tubuh," papar ahli diet Amelia Brown, RD.  Saat gula memasuki tubuh lebih cepat, gula akan diserap dan disimpan di tubuh kita dan berkontribusi pada penambahan berat badan. Faktor lain yang perlu diperhatikan, mengonsumsi terlalu banyak gula di pagi hari dalam perut kosong dapat memengaruhi kebiasaan makan kita.  "Penyerapan gula juga menyebabkan keinginan makan yang tidak sehat dan dapat membuat kita makan berlebihan, sehingga menambah berat badan kita" cetus Brown. Minum kopi sebelum tidur  Secangkir kopi di malam hari dapat mengganggu tidur kita karena kandungan kafeinnya. Kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi berat badan dengan meningkatkan hormon yang membuat kita merasa lapar dan mengurangi hormon yang membuat kita kenyang.