Melansir Live Science , menurut studi tahun 2017 di jurnal Frontiers, meskipun tidak ada perbedaan ketika melihat masalah matematika yang lebih mudah, siswa kidal memiliki keunggulan signifikan pada masalah yang lebih sulit, seperti mengasosiasikan fungsi matematika ke sekumpulan data.Studi tersebut dipimpin oleh Giovanni Sala, asisten profesor di Institute for Comprehensive Medical Science di Fujita Health University di Jepang. Tapi, mengapa tangan dominan seseorang ada hubungannya dengan kemampuan matematika? Tampaknya, ini karena orang kidal dikaitkan dengan beberapa perbedaan mengejutkan dalam arsitektur otak. Sebuah meta-analisis tahun 1995 dari 43 studi dalam jurnal Psychobiology menetapkan, bahwa orang kidal memiliki corpus callosum yang jauh lebih besar dibanding orang yang tidak kidal. Corpus callosum adalah kumpulan serabut saraf yang menghubungkan dua belahan otak."Kemungkinan bahwa hubungan yang lebih kuat antara dua belahan otak, memungkinkan subjek (kidal) memiliki kemampuan spasial yang lebih kuat,” kata Sala, yang melakukan penelitiannya saat di University of Liverpool di Inggris. “Dan kita tahu bahwa kemampuan spasial terhubung dengan matematika, karena matematika sering dikonseptualisasikan di seluruh ruang," imbuhnyaSala mengatakan, kidal dapat menjadi keuntungan dan kerugian tergantung pada apa penyebabnya. Kidal dapat disebabkan oleh beberapa jenis kerusakan otak, sehingga belahan otak kanan harus mengambil alih saat ada semacam kerusakan otak di belahan kiri.
Benarkah Orang Kidal Lebih Pintar?
Rabu, 22 September 2021 - 14:39 WIB