Makin Banyak Orang Berisiko Tinggi Terkena Diabetes Tipe 2 Selama Pandemi, Penyebabnya?

Makin Banyak Orang Berisiko Tinggi Terkena Diabetes Tipe 2 Selama Pandemi, Penyebabnya? (Foto : )

Studi terbaru mengungkap bahwa makin banyak orang yang berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2, karena berat badan yang bertambah selama pandemi Covid-19. Sebuah studi baru menemukan bahwa makin banyak orang yang berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, karena berat badan yang bertambah selama pandemi Covid-19.  Penelitian menunjukkan, bahwa orang yang meminta bantuan The National Health Service (NHS) untuk menurunkan berat badan rata-rata 2,27 kg - lebih berat daripada berat badan mereka sebelum pandemi.  Kenaikan berat badan paling signifikan terjadi di antara orang-orang di bawah usia 40, yang mendaftar di Program Pencegahan Diabetes NHS. Kelompok usia ini, rata-rata sekitar 3,6 kg lebih berat daripada orang-orang yang mendaftar dalam program ini tiga tahun sebelum pandemi.  Hal itu terungkap setelah survei oleh Public Health England yang diterbitkan pada bulan Juli yang menemukan bahwa lebih dari 40 persen orang dewasa di Inggris rata-rata mengalami kenaikan berat badan sekitar sekitar 3,17 kg selama pandemi, dengan 21 persen mengalami kenaikan berat badan lebih banyak.  Studi baru, yang diterbitkan dalam The Lancet Diabetes & Endocrinology, memperingatkan bahwa temuan tersebut dapat menyebabkan dampak serius bagi layanan kesehatan. Diperkirakan, dengan hanya menambah satu kilogram berat badan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes sekitar delapan persen.  Dilansir dari The Independent, Profesor Jonathan Valabhji, Direktur klinis nasional NHS untuk diabetes dan obesitas, yang melakukan penelitian tersebut, mengatakan bahwa pandemi telah mengubah setiap bagian dari kehidupan manusia dan membebani pikiran dan tubuh.  “Ribuan orang membayar mahal, dan banyak orang mengalami kenaikan berat badan selama lock down,” ujarnya. Dia menegaskan bahwa peningkatan berat badan berarti juga peningkatan risiko diabetes tipe 2, yang mana ini terkait dengan banyak jenis kanker, kebutaan, amputasi, serta serangan jantung dan stroke.  Dan Howarth, kepala perawatan di Diabetes UK mengatakan, diabetes tipe 2 adalah kondisi kompleks dengan berbagai faktor risiko yang mencakup usia, riwayat keluarga, dan etnis.  “Hidup dengan obesitas adalah satu-satunya faktor risiko terbesar, dan menyumbang 80-85% dari risiko seseorang terkena diabetes,” ungkapnya.