Beberapa komplikasi Gerd, antara lain esofagus Barrett, penyempitan esofagus, penyakit gigi, hingga kambuhnya asma. Gejala Gerd bisa menjadi serius, terutama pada orang tua. Kondisi serius tersebut termasuk kerongkongan yang meradang parah atau kesulitan menelan.Meski Gerd amat mengganggu, namun penderita Gerd tetap bisa memiliki kualitas hidup yang sehat jika dapat mengelola gejalanya secara efektif. Beberapa penderita Gerd dengan gejala ringan dapat mengobati kondisinya dan mencegah serangan Gerd dengan perubahan gaya hidup, seperti:
- Berhenti merokok. Sebab, rokok dapat membuat kerongkongan lebih lemah.
- Menurunkan berat badan. Sebab, berat badan berlebih akan memberikan tekanan lebih pada perut.
- Menghindari pemicu Gerd, seperti mengonsumsi kafein, tomat, buah-buahan sitrus, minuman berkarbonasi, dan lainnya.
- Mengelola stres. Kecemasan dan stres bisa memicu gejala Gerd, jadi cobalah untuk mengelola stresmu dan melakukan aktivitas relaksasi.
- Mengenakan pakaian nyaman dan longgar. Sebab, pakaian yang ketat di area pinggang akan menekan perut dan kerongkongan.
- Makan dalam porsi yang lebih kecil tapi sering, sebab makan berlebih bisa memicu Gerd.
- Tetap tegak setelah makan, hingga sekitar tiga jam setelahnya atau sebelum tidur.
- Atur tempat tidur agar lebih tegak, sekitar 15 hingga 23 cm. Sebab, refluks asam bisa lebih parah ketika seseorang berbaring.