Ini Penjelasan Sains Soal Kebahagiaan yang Didambakan Banyak Orang

Ini Penjelasan Sains Soal Kebahagiaan yang Didambakan Banyak Orang (Foto : )

Secara umum kebahagiaan yang didambakan banyak orang dapat diartikan sebagai perasaan puas dengan hidup. Sedangkan secara biologis, hal tersebut terkait dengan pelepasan dopamin, neurotransmitter yang terlibat dalam perasaan senang. Kebahagiaan adalah  dambaan banyak orang. Orang yang banyak tersenyum dan tertawa, seringkali dianggap lebih bahagia. Lalu, apa itu kebahagiaan? Heather Lyons, Psikolog dan pemilik Baltimore Therapy Group di Towson, Maryland, mengatakan bahwa para psikolog mendefinisikan kebahagiaan sebagai kesejahteraan subjektif seseorang.  Sementara, Sherry Benton, pendiri dan kepala bagian sains sumber terapi online, TAO Connect di Golden, Colorado, mengatakan bahwa tidak ada satu konsep kebahagiaan yang berlaku untuk setiap individu.  Secara umum, kebahagiaan dapat diartikan sebagai perasaan puas dengan hidup. Sedangkan secara biologis, hal tersebut terkait dengan pelepasan dopamin, neurotransmitter yang terlibat dalam perasaan senang.  "Kebahagiaan lebih merupakan keterampilan yang dapat kita kerjakan setiap hari dengan secara aktif memilih pikiran, koneksi, dan keyakinan yang membuat kita merasa baik,” kata Benton. Benton menambahkan, kebahagiaan tidak memerlukan hal-hal yang sempurna. Bahkan mengejar kesempurnaan dalam hidup, justru bisa membuat manusia merasa kurang bahagia.  Hal-hal seperti promosi jabatan, kenaikan gaji atau barang-barang baru yang dimiliki mungkin bisa membuat perasaan menjadi senang atau bahagia untuk beberapa saat. Sayangnya, jika manusia terlalu fokus mengejar sesuatu yang bersifat eksternal, manfaat jangka panjang terhadap kebahagiaan tidak dapat diperoleh. Berbeda dengan tes pada organ tubuh yang bisa didiagnosis, kebahagiaan tidak bisa diketahui melalui tes darah atau pemindaian tubuh. Lyons mengatakan, bahwa dengan mendefinisikan kebahagiaan sebenarnya bisa membantu seseorang untuk menentukan seberapa bahagia seseorang. Semakin sederhana kebutuhan seseorang akan kebahagiaan,maka semakin besar kemungkinan orang itu untuk bahagia. Untuk memahaminya, Lyons menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri, tentang apakah saya hidup selaras dengan nilai yang saya anut, apakah saya memprioritaskan hubungan yang penting dan apakah saya sudah meluangkan waktu untuk bersyukur?  Sebagai solusi untuk membantu kita merasa lebih bahagia secara keseluruhan, para peneliti menyarankan 5 hal yang bisa dilakukan, antara lain: 

  • Menyiapkan waktu untuk merenungkan hal yang disyukuri 
  • Berpikir, berbicara dan menulis secara positif tentang diri sendiri 
  • Bersikap baik kepada orang lain 
  • Hidup sesuai nilai yang dianut 
  • Nikmati pengalaman positif dan biarkan diri merasakan kesenangan pada waktunya