Anak-anak Juga Bisa Memiliki Kolesterol Tinggi, Ini Penyebabnya

Anak-anak Juga Bisa Memiliki Kolesterol Tinggi, Ini Penyebabnya (Foto : )

Penyebab seorang anak bisa memiliki kolesterol tinggi adalah, pola makan, diabetes, aterosklorosis, dan Familial Hypercholesterolemia (FH). Ada dua Jenis kolesterol, yaitu kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL), dan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL). Dilansir dari Medical News Today, tubuh menggunakan kolesterol dalam produksi sel, vitamin, dan hormon. Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan.  Kolesterol tinggi tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, namun juga bisa diidap anak-anak.  Kadar kolesterol normal pada anak berbeda dengan orang dewasa. Kadar kolesterol LDL pada anak dikatakan normal apabila berada di bawah 110 mg/dl. Kemudian, ambang batas kolesterol LDL adalah 110 - 129 mg/dl dan kolesterol LDL dikatakan tinggi ketika mencapai lebih dari 130 mg/dl.  Sementara itu, kolesterol HDL dikatakan normal apabila mencapai lebih dari 45 mg/dl. Adapun tingkat batas kolesterol HDL adalah 40 - 45 mg/dl dan dianggap tidak normal ketika kurang dari 40 mg/dl. Untuk jumlah total kolesterol normal, angka yang bisa diterima adalah kurang dari 170 mg/dl, sedangkan ambang toleransinya adalah 170 - 199 mg/dl, dan batas abnormalnya adalah 200 mg/dl. Beberapa anak memang memiliki faktor risiko kolesterol tinggi. Faktor risiko tersebut di antaranya, riwayat keluarga penyakit jantung dini, memiliki orang tua dengan kolesterol tinggi, kegemukan dan diabetes.  The National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) merekomendasikan agar anak diperiksa kadar kolesterolnya antara usia 9-11 tahun. Hal ini untuk memantau kadar kolesterol yang dimilikinya. Berikut penyebab seorang anak bisa memiliki kolesterol tinggi. Pola Makan Lemak jenuh dan lemak trans adalah jenis lemak pada makanan. Jenis lemak ini dapat menyebabkan hati membuat lebih banyak kolesterol daripada yang dibutuhkan tubuh. Jika makanan anak mengandung lemak jenuh dan lemak trans dalam jumlah tinggi, hal itu dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi.  Selain itu,  Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa obesitas pada anak juga dapat menyebabkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi. Diabetes Seorang anak yang hidup dengan diabetes dapat menempatkan mereka pada peningkatan risiko mengembangkan kadar kolesterol tinggi. Diabetes dapat menyebabkan kondisi yang disebut dislipidemia diabetes, yakni kondi yang dapat menurunkan kadar HDL dan meningkatkan kadar LDL. Aterosklorosis Aterosklerosis adalah suatu kondisi ketika timbunan lemak, yang dikenal sebagai plak, menumpuk di arteri seseorang. Penyebab pasti aterosklerosis tidak diketahui, meskipun dokter percaya itu berkembang di masa kanak-kanak. Meskipun tidak mungkin menyebabkan masalah pada anak-anak, aterosklerosis dapat menyebabkan komplikasi kesehatan jika berkembang lebih lanjut selama masa dewasa. Familial Hypercholesterolemia  Familial Hypercholesterolemia (FH) adalah kondisi genetik yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Menurut FH Foundation, penyakit ini menyerang 1 dari 250 orang di seluruh dunia. FH menyebabkan jumlah kolesterol LDL yang tinggi karena mutasi pada gen yang bertanggung jawab untuk menghilangkan kolesterol dari tubuh.  Jika tubuh tidak dapat menghilangkan kolesterol dengan benar, kolesterol dapat menumpuk di arteri, yang menyebabkan aterosklerosis. Kondisi ini bersifat genetik, dan ] individu dengan FH memiliki peluang 50 persen untuk menurunkannya kepada anak-anak mereka.