Dalam 4 tahun terakhir, setidaknya sudah lima ekor bekantan yang berhasil diselamatkan ketika akan tenggelam saat menyeberangi Sungai Mentaya. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sampit, kembali melepasliarkan satwa langka yang dilindungi, yaitu seekor bekantan (nasalis larvatus) ke habitat aslinya, di kawasan hutan Desa Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau, Sampit, Kalimantan Tengah. Bekantan remaja berjenis kelamin betina ini, dipergoki seorang juru mudi perahu motor, dalam kondisi megap-megap dan hampir tenggelam, ketika berupaya menyeberangi sungai Mentaya. Primata langka endemik pulau Kalimantan ini, kemudian dibawa ke pinggir sungai untuk diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit. Petugas BKSDA kemudian melakukan penyelamatan dan melepasliarkan hewan dilindungi tersebut, ke habitat aslinya, kawasan hutan Desa Mentaya Seberang. Menurut Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, dugaan sementara bekantan tersebut menyeberangi sungai untuk mencari makan, lantaran habitatnya telah rusak akibat dialihkan menjadi kebun sawit. “Dugaan awal kami terjadi kerusakan habitat bekantan, yang menyebabkan bekantan berusaha untuk mencari makan. Namun salah menyebrangi sungai, sungai mentaya inikan besar, dan tadi bekantan sudah hampir tenggelam” jelas Muriansyah. Berdasarkan catatan BKSDA Pos Sampit, dalam 4 tahun terakhir, sudah lima ekor bekantan yang berhasil diselamatkan ketika hampir tenggelam saat hendak menyeberangi Sungai Mentaya.
Warga Kembali Selamatkan Monyet Hidung Besar yang Hampir Tenggelam
Kamis, 5 Agustus 2021 - 17:38 WIB