Warga Kembali Selamatkan Monyet Hidung Besar yang Hampir Tenggelam

Monyet bekantan yang diselamatkan warga (antv-Didi Syahwani) (Foto : )

Dalam 4 tahun terakhir, setidaknya sudah lima ekor bekantan yang berhasil diselamatkan ketika akan tenggelam saat menyeberangi Sungai Mentaya.  Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sampit,  kembali melepasliarkan satwa langka yang dilindungi,  yaitu seekor bekantan (nasalis larvatus) ke habitat aslinya, di kawasan hutan Desa Mentaya Seberang,  Kecamatan Seranau, Sampit,  Kalimantan Tengah. Bekantan remaja berjenis kelamin betina ini, dipergoki seorang juru mudi perahu motor, dalam kondisi megap-megap dan hampir tenggelam, ketika berupaya menyeberangi sungai Mentaya. Primata langka endemik pulau Kalimantan ini,  kemudian dibawa ke pinggir sungai untuk diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit. Petugas BKSDA kemudian melakukan penyelamatan dan melepasliarkan hewan dilindungi tersebut, ke habitat aslinya, kawasan hutan Desa Mentaya Seberang. Menurut Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, dugaan sementara bekantan tersebut menyeberangi sungai untuk mencari makan, lantaran habitatnya telah rusak akibat dialihkan menjadi kebun sawit. “Dugaan awal kami terjadi kerusakan habitat bekantan, yang menyebabkan bekantan berusaha untuk mencari makan. Namun salah menyebrangi sungai, sungai mentaya inikan besar, dan tadi bekantan sudah hampir tenggelam” jelas Muriansyah. Berdasarkan catatan BKSDA Pos Sampit,  dalam 4 tahun terakhir, sudah lima ekor bekantan yang berhasil diselamatkan ketika hampir tenggelam saat hendak  menyeberangi Sungai Mentaya.

Terkenal karena Komik Tintin

Bekantan atau warga setempat menyebutnya dengan monyet belanda, pernah tampil dalam komik TinTin besutan Georges Prosper Remi, atau Herge. Dalam komik berjudul “Penerbangan 714”,  diceritakan,  pesawat tujuan Sydney, yang ditumpangi wartawan TinTin dan pengusaha kaya Lazslo Carreidas, dibajak oleh Roberto Rastapopoulos, dan dipaksa mendarat di Pulau Bompa, sekitar perairan Pulau Kalimantan. [caption id="attachment_484443" align="alignnone" width="506"] Komik tintin penerbangan 714 (WIikipedia)[/caption] Roberto Rastapopoulos digambarkan oleh Herge berhidung besar seperti monyet bekantan, dan dia sempat marah dan malu, karena menjadi bahan olok-olokan temannya  ketika bertemu dengan kembarannya monyet bekantan di hutan Kalimantan. [caption id="attachment_484446" align="alignnone" width="900"] Roberto Rastapopoulos bertemu bekantan (Wikipedia)[/caption] Sayangnya karena karena kerusakan habitat, hilangnya hutan, akibat banyaknya lahan hutan yang dijadikan kebun kelapa sawit, serta perburuan liar yang terus berlanjut, bekantan ditempatkan dalam status terancam punah (endangered) di dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), sebuah organisasi Uni Internasiona untuk konservasi Alam Didi Syachwani | Kotawaringin Timur/ Kalimantan Tengah