Seorang warga tewas terpanggang api saat terjadi aksi pembakaran oleh sekelompok massa terhadap sejumlah rumah dan kios di Kabupaten Dogiai, Papua. Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan mengakui ada satu warga sipil dilaporkan meninggal akibat ikut terbakar, saat massa melakukan pembakaran rumah dan kios milik warga di Kabupaten Dogiai, Papua. Korban tidak bisa menyelamatkan diri karena dalam kondisi sakit"Memang benar dalam aksi pembakaran yang dilakukan sekelompok warga di Kabupaten Dogiai, Kamis (15/7/2021) malam, menyebabkan satu warga sipil yakni Hendrik Simatupang (35) meninggal akibat terbakar," ungkapnya, seperti dikutip dari Antara.Iwan mengakui selain itu juga ada dua warga yang terluka akibat terkena panah yakni Theresa Parukka dan anaknya bernama Aldo Paranoan. Aldo mengalami patah tangan kanan dan sudah dievakuasi ke Nabire.Situasi keamanan sudah kondusif dan warga sudah ada yang kembali ke rumah, sedangkan yang takut masih mengungsi ke koramil, polsek dan pos TNI. Tercatat sebanyak 13 rumah dan 19 kios ludes terbakar dalam insiden pembakaran.Komandan Korem 173/PVB menjelaskan, kasus tersebut berawal dari sekelompok warga minum-minuman beralkohol di landasan pacu (runway) Bandara Moanemani, sehingga ditegur dan dibubarkan anggota paskhas yang bertugas mengamankan bandara.Saat diminta keluar dari kawasan bandara melalui pagar yang diduga menjadi tempat masuk, mereka langsung menyerang anggota dengan senjata tajam dan melempari dengan batu.Akibatnya, dua anggota dari Yonko 463/Trisula yakni Koptu Didik Prayudi dan Kopda Atok Tri Utomo terluka, sehingga harus dilarikan ke RSUD Madi. Beberapa saat kemudian massa melakukan pembakaran terhadap rumah dan kios warga.
Kerusuhan di Dogiai Papua, Dua Anggota Paskhas TNI AU Terluka dan 1 Warga Tewas Terpanggang Api
Sabtu, 17 Juli 2021 - 08:55 WIB