Sariawan seringkali muncul akibat kekurangan zat besi atau vitamin B. Sebuah studi kecil menunjukkan, pasien dengan sariawan tampaknya dua kali lebih mungkin memiliki kadar zat besi yang rendah.Dalam penelitian lainnya, sekitar 28 persen pasien dengan sariawan memiliki kekurangan vitamin B1, B2, dan B6. Makanan yang tinggi zat besi seperti unggas, daging merah, ikan, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi. Gusi berdarah Gusi berdarah bisa menjadi tanda kekurangan vitamin C. Vitamin C berperang penting dalam menyembuhkan luka dan kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin C jarang terjadi jika sering mengonsumsi buah dan sayur segar.Asupan vitamin C yang terlalu sedikit dapat menyebabkan gusi berdarah hingga kehilangan gigi. Konsekuensi serius lainnya dari kekurangan vitamin C adalah penyakit kudis yang menekan sistem kekebalan tubuh, melemahkan otot dan tulang, serta membuat kelelahan dan lesu. Penglihatan berkurang Pola makan yang rendah nutrisi dapat menimbulkan masalah penglihatan. Asupan vitamin A yang rendah kerap dikaitkan dengan kondisi yang dikenal sebagai rabun senja. Pasalnya vitamin A dibutuhkan untuk memproduksi rhodopsin, pigmen yang ditemukan di retina mata yang membantu melihat di malam hati. Jika tidak diobati, rabun senja akan berkembang menjadi xerophthalia, yakni kondisi yang dapat merusak kornea hingga mengakibatkan kebutaan. Benjolan merah atau putih pada kulit Keratosis pilaris merupakan kondisi yang menyebabkan munculnya benjolan di pipi, lengan, paha dan bokong. Kondisi ini mungkin memiliki komponen gentik, yang berarti bahwa seseorang mungkin mengalaminya jika ada anggota keluarga dengan riwayat kesehatan serupa. Selain itu, keratosis pilaris juga telah diamati pada orang dengan pola makan rendah vitamin A dan vitamin C.
Ini Tanda-tanda Kekurangan Vitamin yang Harus Diperhatikan
Senin, 5 Juli 2021 - 11:22 WIB