PPKM Darurat Bikin Stres? Cobalah Meditasi untuk Menenangkan Pikiran

PPKM Darurat Bikin Stres? Cobalah Meditasi untuk Menenangkan Pikiran (Foto : )

Meditasi memiliki banyak banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya, membantu mengontrol dan menenangkan pikiran, melatih fokus, mengelola perspektif, dan menyehatkan tubuh. Pemberlakuan PPKM Darurat di tengah pandemi, rentan membuat banyak orang stres karena harus menghabiskan waktunya di dalam rumah. Salah satu cara untuk mengatasi stres akibat kondisi ini adalah dengan mengelola pikiran.Perasaan akan kebahagiaan, penderitaan, kesuksesan dan kegagalan yang dialami, sangat dipengaruhi oleh apa yang terjadi dalam pikiran kita. Oleh karena itu, kemampuan mengendalikan pikiran akan menentukan kualitas hidup kita. Ketika kita bisa mengendalikan pikiran, maka kita bisa memengaruhi aspek lain dalam kehidupan kita.Salah satu cara untuk  mengendalikan pikiran adalah  dengan meditasi. Meditasi merupakan teknik penguasaan pikiran untuk mencapai keseimbangan dalam hidup. Meditasi bertujuan melatih pikiran agar pikiran tetap tenang dan terpusat serta merasakan kesadaran penuh.Berikut manfaat meditasi yang disarikan dari berbagai sumber. Mengontrol dan menenangkan pikiran Setiap saat banyak hal yang bisa terjadi di luar kendali kita, dan kita tidak punya kontrol akan hal itu. Satu-satunya yang bisa kita kontrol adalah pikiran kita, yakni dengan latihan meditasi. Meditasi yang dilakukan setiap hari dapat membuat seseorang terlatih untuk mengontrol pikiran sehingga bisa mendisiplinkan diri. Melatih fokus Meditasi dapat meningkatkan kemampuan kita untuk fokus. Fokus dalam artian dapat memperbesar perhatian kita pada hal yang penting, mempertahankannya, dan mengabaikan gangguan yang muncul. Saat berlatih meditasi, kita diajak untuk untuk memfokuskan pikiran kita pada momen saat ini, yang menjadi momen paling penting dalam hidup kita.Kemampuan untuk mempertahankan perhatian akan meningkat, seiring dengan latihan meditasi yang dilakukan. Kemampuan untuk fokus sangat penting dalam semua bidang kehidupan, seperti produktifitas, karir, pendidikan dan keuangan. Kemampuan mengelola perspektif