Kasus Covid-19 di Inggris belakangan kembali mengalami kenaikan, namun Inggris direncanakan tetap akan membuka lockdown pada tanggal 19 Juli mendatang. Inggris direncanakan akan mengakhiri lockdown pada tanggal 19 Juli mendatang. Warga Inggris menyebut hari itu sebagai “Hari Kemerdekaan” terhadap Covid-19.Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sebenarnya sudah berharap bisa mengakhiri lockdown sejak minggu sebelumnya. Hanya saja, saat itu masih ada kekhawatiran ancaman varian Delta dari India yang disebut lebih mudah menular.“Dengan setiap hari yang berlalu sangat jelas bagi saya dan seluruh penasihat ahli bahwa kemungkinan kita akan ada di posisi tahap terakhir pada 19 Juli. Kita kembali ke kehidupan sebelum masa Covid sebisanya,” kata Boris seperti dikutip dari Reuters , Rabu (30/6/2021).Inggris belakangan dilaporkan menghadapi sekitar 10.000 kasus baru Covid-19 setiap harinya. Dengan kondisi ini, otoritas yakin Covid-19 di Inggris sudah bisa dikendalikan berkat upaya vaksinasi massal.Diperkirakan sekitar 60 persen populasi orang dewasa di Inggris sudah mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19.“Memang angka kasusnya belakangan naik, tapi yang kita lihat saat ini adalah tingkat rawat di rumah sakit yang lebih rendah. Jadi kaitan antara virus dengan sakit parah dan kematian sudah sangat-sangat lemah, meski belum hilang sepenuhnya,” kata Ketua New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG) Profesor Peter Horby.
Kasus Covid Naik Lagi, Apakah Inggris Tetap Membuka Lockdown di Bulan Juli?
Rabu, 30 Juni 2021 - 08:49 WIB
Baca Juga :