Ahli kesehatan India memperingatkan soal ancaman gelombang baru corona, saat negara itu tengah mendapat hantaman gelombang kedua Covid-19. Hantaman gelombang corona kini membuat India mengalami krisis kesehatan. Warga berebut kamar di rumah sakit, obatan-obatan semakin terbatas, dan tabung oksigen pun kian langka. Tak sedikit pula pasien Covid-19 meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, karena tak kunjung mendapatkan bantuan oksigen.Jenazah-jenazah pun bahkan harus mengantre berjam-jam untuk bisa dikremasi. Krematorium dipenuhi jenazah pasien Covid-19 yang terus berdatangan.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan mingguan, menyatakan bahwa India kini menyumbang hampir setengah dari total kasus Covid-19 di dunia pada minggu lalu. Sedangkan angka kematian mencapai seperempatnya.“Fase 3 tidak akan bisa dihindari, melihat tingginya kasus Covid-19 yang kini beredar. Tidak jelas pada skala waktu apa ini akan terjadi. Tapi kita harus bersiap untuk gelombang baru,” ujar penasihat ilmiah utama pemerintah, K Vijay Raghavan, seperti dikutip dari Reuters , Kamis (6/5/2021).Para praktisi medis memprediksi, angka ini masih jauh dari puncak. Angka kematian akibat Covid-19 sebenarnya di India, bisa mencapai 10 kali lipat dari laporan resmi pemerintah. Tercatat, peningkatan angka kematian terus mencetak rekor pada dari hari ke hari. Hanya dalam 4 bulan terakhir, negara ini melaporkan 10 juta kasus Covid-19. Awalnya, total kasus 10 juta membutuhkan waktu lebih dari 10 bulan.Perdana Menteri Narendra Modi kini dikritik keras oleh masyarakat lantaran tak bertindak tegas setelah festival keagamaan dan kampanye politik berlangsung. Diduga, kerumunan di acara inilah yang memicu ledakan kasus Covid-19, padahal vaksinasi Covid-19 berlangsung cepat.
Hantaman Corona di India Masih Berlangsung, Ahli Ingatkan Ancaman Gelombang Baru
Kamis, 6 Mei 2021 - 13:30 WIB
Baca Juga :