Studi Ungkap Minum Kopi Saat Hamil Bisa Menghambat Pertumbuhan Bayi

Studi Ungkap Minum Kopi Saat Hamil Bisa Menghambat Pertumbuhan Bayi (Foto : )

Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa meskipun sedikit, minum kopi saat hamil bisa menghambat pertumbuhan bayi di dalam rahim. Bagi Anda yang sedang hamil, sebaiknya pikir ulang untuk mengonsumsi kopi yang tinggi kandungan kafein. Pasalnya, penelitian mengungkap bahwa meskipun sedikit, minum kopi saat hamil bisa menghambat pertumbuhan bayi di dalam rahim.American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) merekomendasikan agar wanita hamil membatasi konsumsi kafein mereka hingga kurang dari 200 miligram sehari. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan kurang dari 300 miligram setiap hari. Perlu diketahui, setengah cangkir kopi memiliki rata-rata 50 miligram kafein.Peneliti pascadoktoral di Institut Kesehatan Anak dan Perkembangan Manusia AS, Jessica Gleason menganjurkan wanita untuk mendiskusikannnya dengan dokter sebelum ingin mengonsumsi kafein.“Hal ini harus dilakukan sampai peneliti mengetahui lebih banyak. Penelitian terkini menunjukkan bahwa mungkin bijaksana untuk membatasi konsumsi kafein selama kehamilan,” jelas Gleason.Studi yang telah dilakukan sebelumnya, mengamati efek kafein pada kehamilan mengandalkan yang wanita untuk melaporkan berapa banyak kafein yang mereka konsumsi setiap hari.Dilansir dari WebMD , Minggu (25/3/2021) studi menggunakan sampel darah yang diambil antara 10 hingga 13 minggu masa kehamilan dari 2.000 wanita. Sampel darah diambil dari 12 lokasi klinis di Amerika Serikat, untuk menentukan tingkat yang tepat dari kafein dan metabolitnya, paraxantine.Hasilnya, wanita hamil dengan kadar kafein dalam darah tertinggi, melahirkan bayi dengan berat sekitar 3 ons lebih ringan, 0,17 inci lebih pendek, 0,11 inci lebih kecil di lingkar kepala, dan sekitar 0,13 inci lebih kecil pada lingkar paha.“Efek pada ukuran lahir dan berat dari kafein ini setara dengan yang diamati pada perokok hamil,” kata Gleason.Gleason mencatat bahwa perokok cencerung melahirkan bayi rata-rata 1,8 hingga 7 ons lebih ringan dari mereka yang bukan perokok. Penemuan ini dipublikasikan secara online pada 25 Maret di JAMA Network Open.Ada beberapa alasan teoritis yang menduga bahwa kafein dapat menghambat pertumbuhan janin. Kafein dan metabolit utama paraxantin keduanya melintasi palasenta, tetapi janin kekurangan enzim untuk memecah atau membersihkan kafein dari sistemnya.“Saat kafein menumpuk di jaringan janin, hal itu dapat mengganggu pertumbuhan di dalam rahim,” jelas Gleason.Paparan kafein yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan pembuluh darah di rahim dan plasenta mengerut, yang dapat mengurangi suplai darah ke janin dan menghambat pertumbuhan. Selain itu, kafein juga dinilai dapat mengganggu proses hormonal dalam perkembangan janin.Namun, konsumsi kopi bukan satu-satunya yang dapat mempengaruhi ukuran bayi saat lahir. Penelitian yang diterbitkan awal tahun 2021 di jurnal Neuropharmacology menemukan bahwa terlalu banyak kopi selama kehamilan dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk masalah perilaku di kalangan anak-anak.